Melalui video yang beresolusi tinggi, kelompok militan “ISIS” menyerukan kepada para simpatisannya untuk membunuh sejumlah ulama Islam yang dianggap telah kafir dan bersekutu dengan “koalisi tentara Perang Salib”. Rayalyoum.com melaporkan, meski telah dihapus dari Youtube setelah 24 jam terpublikasi, video seruan itu telah menyebar dengan cepat bagai percikan api.
Dengan hashtag berbahasa Arab “Perangi ulama yang inkar”, video “fatwa” ISIS itu disiarkan ke publik dengan durasi 23 menit. Di dalamnya sederet ulama yang dikenal berpengaruh di dunia Islam disebut sebagai target oleh ISIS.
Sebut saja seperti Dr. Yusuf Al Qardhawi, Grand Mufti Saudi Abdel Aziz Al Syeikh, Ulama Mesir Dr. Ali Jumuah, Syeikh Al Azhar Ahmed Thayeb, Grand Mufti Suriah Ahmad Hassoun hingga Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri.
Habib kelahiran Jeddah ini dinilai oleh ISIS pernah mengaku mencintai Yahudi hingga layak untuk dibunuh. Mereka menyerukan pada “tentara beriman” untuk membunuh “ulama setan” ini. Di sisi lain, klaim mereka, para ulama ini telah memberi fatwa untuk melawan gerakan ISIS dan mendukung Barat.
“Bagi kami, membunuh para ulama itu lebih dicintai daripada membunuh aparat polisi dan intelijen,” pesan video itu seperti dilansir oleh albawabaeg.com kemarin
“Mereka adalah musuh dan sangat dibenci, bersihkan bumi ini dari mereka,” tambahnya.
Hingga kini, lebih dari 16 ribu cuitin di Twitter yang membicarakan hashtag #قاتلوا_أئمة_الكفر dengan menyertakan video atau poster yang menggambarkan ulama yang diterget oleh ISIS.
Video seruan pembunuhan ini pertama kali dirilis pada Sabtu (11/2) dari ISIS yang berbasis di provinsi Dir Zour, Suriah. Instruksi ISIS kepada para pendukung dan simpatisannya ialah membunuh mereka yang menjadi target, meski mereka di dalam rumahnya dan bersama keluarganya. []
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email