Pesan Rahbar

Home » » Kelompok HAM: Israel Tangkap 600 Warga Palestina di bulan Januari

Kelompok HAM: Israel Tangkap 600 Warga Palestina di bulan Januari

Written By Unknown on Tuesday 7 February 2017 | 02:06:00

Pasukan Israel menangkap seorang pengunjuk rasa Palestina di Bethlehem Tepi Barat yang diduduki pada 26 Januari 2017. (Foto: AFP)

Kelompok-kelompok HAM mengatakan rezim Israel bulan lalu telah menangkap hampir 600 warga Palestina, termasuk puluhan wanita dan anak-anak, di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diblokade.

Angka-angka tersebut dirilis pada Minggu (5/2/17) oleh Komisi Tahanan dan Ex-Tahanan, Kelompok Tahanan Palestina, Al Medan Center untuk Hak Asasi Manusia dan Dukungan Tawanan Addamer dan Hak Asasi Manusia.

Laporan itu mengatakan sebanyak 128 anak-anak dan 14 wanita di antara 550 orang yang ditahan di Tepi Barat, Yerusalem al-Quds dan Jalur Gaza pada bulan Januari.

Menurut laporan itu, sebagian besar penangkapan yang dilaporkan di Yerusalem al-Quds, di mana 156 warga Palestina ditahan.

Pihak berwenang Israel juga mengeluarkan 91 perintah penahanan administratif, kata laporan itu.

Ahmed Mubarak, seorang wakil di Dewan Legislatif Palestina, di antara mereka yang kenai tahan administratif, menurut laporan tersebut.

Lembaga-lembaga hak lebih lanjut mencatat bahwa penangkapan baru saat menyebutkan jumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel sebanyak 7.000 orang, di antaranya 51 wanita, 300 anak-anak dan 21 wartawan.

Pengadilan Israel menahan gadis Palestina selama 6 tahun penjara

Laporan itu menambahkan bahwa jumlah total tahanan administratif mencapai 600 orang.

Penahanan administratif adalah semacam penjara tanpa pengadilan atau tuduhan yang memungkinkan Israel untuk memenjarakan warga Palestina dalam jangka waktu sampai enam bulan, yang dapat diperpanjang tanpa terbatas.

Seorang polisi Israel berdiri di pos pemeriksaan Qalandia yang terletak antara Yerusalem al-Quds dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 13 Desember 2016. (Foto: AFP)

Beberapa tahanan telah ditahan administrasi hingga sebelas tahun.

Para narapidana Palestina secara rutin mengadakan mogok makan sebagai protes baik terhadap kebijakan penahanan administratif maupun kondisi penjara yang keras.

Lembaga hak tersebut lebih lanjut memperingatkan kondisi kemanusiaan yang berbahaya di penjara-penjara Israel, di mana para tahanan dianiya.

Menurut laporan itu, pasukan Israel meluncurkan puluhan serangan malam untuk memeriksa penjara, dengan merusak barang-barang pribadi para tahanan.

Kelalaian medis di penjara-penjara Israel, meningkatannya tahanan administratif, banyaknya penangkapan anak-anak dan perempuan serta denda tinggi terhadap tahanan juga di antara pelanggaran lain Israel selama Januari, kata laporan itu. Kelompok tersebut juga mendesak masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan pelanggaran hak yang terus kepada para tahanan Palestina.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: