Juru bicara Kemenlu Indonesia Arrmanatha Nasir (Foto: kompas)
"Meski kebijakan ini adalah wewenang pemerintah AS, Indonesia sangat memprihatinkannya karena kami yakin akan mengganggu perang melawan terorisme dn manajemen pengungsi," ujar Nasir.
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Minggu (29/1/2017), menyebut kebijakan Presiden Donald Trump terkait imigran dan warga negara Muslim akan berdampak buruk.
Juru bicara Kemenlu Indonesia Arrmanatha Nasir menyebut kebijakan AS itu akan merusak upaya global memerangi terorisme.
"Meski kebijakan ini adalah wewenang pemerintah AS, Indonesia sangat memprihatinkannya karena kami yakin akan mengganggu perang melawan terorisme dn manajemen pengungsi," ujar Nasir.
"Sangat salah mengaitkan terorisme dan radikalisme dengan agama tertentu," tambah Nasir.
Sementara itu, meski Indonesia tak termasuk tujuh negara yang warganya menjadi sasaran kebijakan Donald Trump, kedutaan Indonesia di Washington tetap meminta warganya tetap berhati-hati.
Selain itu, kedutaan besar Indonesia meminta warga agar mempelajari hak-hak mereka dari Peratuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU).
Warga Indonesia juga diimbau agar mewaspadai kondisi di sekitar mereka dan menghubungi kantor konsulat terdekat jika terjadi sesuatu yang terkait dengan kebijakan baru ini.
(Kompas/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email