Dengan segala upaya baik siang maupun malam, terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi mengajak orang-orang ke jalan Allah swt.
Shabestan News Agency, mengenai pembahasan teladan yang bisa diambil dari Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa, Hujjatul Islam Ja’fari menjelaskan bahwa poin pertama yang bisa diteladani dari Sayyidah Az-Zahra sa sebagaimana yang ditekankan Imam Zaman afs ialah kedudukan makrifat yang dimiliki Sayyidah Fathimah sa sehubungan dengan Imamnya.
Beliau menambahkan, kesedihan yang dialami Sayyidah Fathimah sa disebabkan kembalinya masyarakat saat itu ke masa Jahiliyah, yakni dengan wafatnya Rasulullah saww, kembalinya masyarakat ke masa Jahiliyah atau menzhalimi washi Rasulullah saww seharusnya hal ini tidak boleh terjadi.
Poin kedua yang bisa diteladani dari Sayyidah Fathimah sa sebagaimana yang dilakukan juga oleh Imam Zaman afs ialah upaya tak kenal lelah yang dilakukan Sayyidah Zahra sa, beliau sa dengan segala upaya baik siang maupun malam, terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi mengajak orang-orang ke jalan Allah swt.
Beliau sa turut mendatangi rumah-rumah kaum Muhajir dan Anshar bersama Amirul Mukminin as dan Imam Hasanain, dan berbicara kepada mereka atau secara terang-terangan berkhutbah di masjid nabi di hadapan orang-orang.
Begitu juga dengan Imam Mahdi afs sebagaimana yang disebutkan di dalam riwayat bahwasanya Imam Zaman afs juga melakukan upaya yang sangat keras, saat kemunculannya nanti beliau afs juga berupaya untuk mengajak manusia ke jalan Allah swt, pungkas Hujjatul Islam Ja’fari.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email