“Singkaplah tabir kenestapaan umat-Mu dengan kedatangannya Dan percepatlah kedatangannya untuk kami, Sesungguhnya mereka melihatnya masih jauh sementara kami melihaatnya sudah dekat.”
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Ali Ridha Panahian menjelaskan bahwa saat keyakinan dan harapan telah terbuka dan memuncak di dalam hati manusia, dalam puncak kesulitan dan kegagalan ia akan meraih kemenangan, manusia yang seperti ini tidak akan pernah dihinggapi keputus asaan dan jauh dari tipu daya Iblis.
Sebagian orang tidak dapat memanfaatkan keimanan dan keyakinan kepada “terwujudnya janji Ilahi, meskipun semua rintangannya jelas”. Para penanti Imam Zaman afs awalnya mendapatkan pemahaman yang paling tinggi, kemudian setelah itu ia akan menemukan keyakinan yang mendalam.
Salah satu di antara hasil dari keyakinan yang tetap terhadap terwujudnya keadaan yang diinginkan ialah pengetahuannya semakin dekat dengan kemunculan Imam Zaman afs. Saat meyakini bahwa perkara yang sangat penting pasti akan datang maka lamanya waktu terjadinya hal itu tidak lagi dirasakan dan tidak lagi terlihat.
Misalnya jika seseorang menganggap penting tentang kematian dan perhitungan di padang mahsyar maka ia akan semakin merenungkan tentang keagungan hal tersebut dan ia selalu memandang kejadiannya adalah dekat, ia juga selalu merasakan kehadirannya, begitu juga halnya dengan kemunculan Imam Zaman afs.
Merasakan dekatnya kemunculan Imam afs merupakan ciri-ciri yang dimiliki penanti yang hakiki, sebagaimana dalam doa Al-‘Ahd disebutkan “Singkaplah tabir kenestapaan umat-Mu dengan kedatangannya Dan percepatlah kedatangannya untuk kami, Sesungguhnya mereka melihatnya masih jauh sementara kami melihaatnya sudah dekat.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email