Rupanya ibukota Israel Tel Aviv masih harus menjadi tuan rumah kedutaan besar AS untuk sedikit lebih lama. Menurut laporan media sebagaimana dikutip Sputnik pada Minggu (12/02), Presiden AS Donald Trump tidak tertarik untuk memindahkan kedutaan negaranya ke Yerusalem dalam waktu dekat.
Menurut laporan media Israel, Trump tidak tertarik untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, meskipun hal ini menimbulkan beberapa pernyataan mengenai janji-janjinya selama kampanye.
Menurut berbagai media Israel mengutip media Palestina, pemimpin Otoritas Palestina telah menerima pesan “meyakinkan” dari pemerintahan Trump. Laporan itu juga mengatakan bahwa para pejabat keamanan AS telah berbicara langsung kepada kepala intelijen Palestina Majid Faraj.
Sementara laporan ini belum dapat dikonfirmasi, Trump sudah menyajikan posisi yang lebih moderat, terutama dalam wawancara untuk surat kabar Israel, Israel Hayom.
“Saya memikirkan tentang kedutaan, saya sedang mempelajari [masalah] kedutaan, dan kami akan melihat apa yang terjadi,” ucap Trump sebagaimana dilaporkan sebelumnya. “(Masalah) Kedutaan bukanlah keputusan yang mudah. Kedutaan telah berada di sana selama bertahun-tahun, dan tidak ada yang ingin membuat keputusan itu. Saya berpikir sangat serius tentang itu, dan kita akan melihat apa yang terjadi”.
(Sputnik/ARN/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email