Konferensi besar pertama Multaqa al-Hafizat al-Wathani diselenggarakan dengan dihadiri oleh para hafiz seluruh al-Quran negara Irak dan pengajaran para ustadzah al-Quran asal Iran dengan kehadiran sekitar 250 orang.
Fahimeh Sadat Mousavi niya, qori dan juri al-Quran saat wawancara dengan IQNA dari Khorasan Razavi, dengan mengisyaratkan konferensi Multaqa al-Hafizat al-Wathani mengungkapkan, konferensi ini adalah konferensi besar pertama para hafiz seluruh al-Quran negara Irak, dengan dihadiri sekitar 250 orang.
Pengajar al-Quran ini mengatakan, para partisipan konferensi tersebut setiap harinya dari pukul 08.00 sampai Zhuhur dan dari pukul 14:00 – 18:00 sore berpartisipasi dalam workshop beragam edukasi dalam topik tafsir, hukum-hukum tilawah, ilmu maqam dan itqan serta metode-metode menghafal, yang diemban oleh para pengajar dari Iran, Lebanon, Kuwait, dan Irak.
Ia menambahkan, sementara itu dalam dua malam diselenggarakan majelis keakraban dan keharmonisan dengan al-Quran, dimana malam pertama di mushalla Madinah al-Zairin dan malam kedua di lantai bawah haram Sayyidus Syuhada (Hair al-Huseini) dilaksanakan tilawah qori Irak, pelaksanaan kelompok tawasih wanita Karbala, pelaksanaan hafalan oleh kelompok wanita hafiz dari pelbagai kota, tilawah saya dari Iran dan pelaksanaan hafalan oleh Najmeh Shabani Ghahroudi.
Mousavi Niya dengan mengisyaratkan program penutupan konferensi ini menambahkan, Rabu malam (8/2) diselenggarakan penghargaan kepada para pengajar di auditorium Sayyidul Aushia Haram Huseini, demikian juga penutupannya pun dilaksanakan Kamis (9/2), di auditorim Khatamul Anbiya Haram Muthahhar Huseini, disertai pertemuan dengan para pengurus Atabah Huseini dan pidatonya.
Pengajar dan qori al-Quran tersebut dipenghujung mengungkapkan, dalam konferensi tersebut saya hadir sebagai qori di majelis dan pengajar workshop edukasi Muhadharah Ilmu al-Maqamat, nada dan suara.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email