Sembari mengkritisi siasat anti Islam pemerintahan Donald Trump, lembaga-lembaga Islam Amerika menolak budget pemerintah federal yang dialokasikan untuk memerangi radikalisme.
Menurut rilis Associated Press hari ini, minimal empat lembaga Islam swasta Amerika yang telah menyatakan menolak bantuan finansial pemerintah sebesar lebih dari 2 juta dolar yang merupakan budget khusus untuk memerangi radikalisme dan aksi-aksi kekerasan.
Empat lembaga Islam Amerika tersebut menegaskan bahwa alasan utama penolakan tersebut adalah pernyataan-pernyataan anti Islam dan Muslimin yang selalu dilontarkan oleh Trump dan pemerintahan barunya.
Empat lembaga Islam tersebut termasuk dalam tiga puluh satu lembaga penerima budget anti radikalisme yang telah dicanangkan oleh Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika pada minggu terakhir pemerintahan Barack Obama.
Menurut rencana semula, budget tersebut akan dialokasikan untuk membatasi aksi-aksi radikal dan penarikan para militan radikal asing seperti kelompok teroris ISIS.
Akan tetapi, setelah Donald Trump berkuasa, beberapa lembaga Islam mengaku bahwa sikap fanatisme Trump telah menghambat mereka untuk melaksanakan tugas memerangi terorisme.
Sebuah sekolah Islam swasta di California menandaskan akan bersedia bekerja sama dengan pemerintah yang tidak memiliki kebijakan diskriminatif.
“Lantaran kebijakan diskriminatif Trump, kerja sama ini tidak mungkin tercapai,” tandas pernyataan resmi sekolah Islam tersebut.
Pada hari Jumat lalu, sekolah ini telah menolak bantuan pemerintah sebesar 800 ribu dolar.
(Associated-Press/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email