Istilah revolusi yang terdapat pada ilmu politik saat ini juga tidak mampu mengambarkan dan menjelaskan karakterisitik revolusi Islam Iran.
Shabestan News Agency, menolak dan tidak menerima kezhaliman dan penindasan dan tidak tunduk pada pemerintahan yang zhalim merupakan salah satu di antara kewajiban dan tugas penanti Imam Zaman afs, dimana mereka harus bangkit dan berevolusi untuk menghadapi hal tersebut, yakni sebagaimana yang dlakukan rakyat Iran beberapa puluh tahun silam mereka menggulingkan rezim Syah yang zhalim kemudian mengukir revolusi Islam.
Mengenai hal ini Hujjatul Islam Abbas Khadamian menjelaskan, revolusi Islam Iran memiliki substansi dan struktur yang berbeda dengan revolusi-revolusi lainnya, karena revolusi ini bukan dalam masalah ekonomi dan sosial, dan juga tidak terjadi karena adanya pemberontakan militer, akan tetapi revolusi ini mengenai perubahan maknawi dan berbasis pada akidah dan agama, dan bahkan revolusi ini telah mengubah makna revolusi itu sendiri.
Beliau menambahkan, istilah revolusi yang terdapat pada ilmu politik saat ini juga tidak mampu mengambarkan dan menjelaskan karakterisitik revolusi Islam Iran, karena revolusi Iran berporos pada Imam Zaman afs, kegaiban dan penantian kepadanya.
Dasar utama dali peristiwa ini ialah Imam Zaman afs dan kegaibannya serta tugas seorang yang memiliki kekhususan dalam hal ini, dimana Imam Khomeini ra sebagai seorang faqih, mujtahid dan wakil Imam Zamana fs merasakan tugas tersebut dan kemudian belian mencetuskan revolusi Islam Iran ini, pungkas Hujjatul Islam Abbas Khadamian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email