Pesan Rahbar

Home » » Nah Lo!? Pertama Kali di Indonesia, Memalukan!

Nah Lo!? Pertama Kali di Indonesia, Memalukan!

Written By Unknown on Tuesday 21 February 2017 | 10:20:00

Sejumlah PNS melakukan aksi ciuman massal di depan publik, di halaman kantor Bupati Nias Selatan. (Foto: Akun Humas Nisel via Sumut Pos)

Anggota DPR asal Sumatera Utara, Saleh Partaonan Daulay menyayangkan aksi ciuman massal Aparatur Sipil Negara (ASN) di Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara. Apalagi, tindakan memalukan saat merayakan hari kasih sayang itu dilakukan di muka umum.

Selain tidak mendidik, aksi tersebut juga sangat bertentangan dengan adat ketimuran yang dianut dan dihormati di Indonesia.

"Tidak jelas apa motivasi aksi itu. Siapa yang menggerakkan? Lalu pendidikan karakter apa yang ingin didapatkan dari aksi seperti itu?" kata Saleh yang baru mengetahui aksi ciuman massal setelah heboh di berbagai media, Senin (20/2).

Mantan ketua komisi keagamanan DPR ini mengatakan, ASN adalah abdi negara dan pelayan masyarakat. Sehingga, sudah sepatutnya mereka menjaga perilaku dan tata krama.

ASN juga dianggap sebagai tokoh dan panutan masyarakat. Karena itu, jika ada tindakan yang dinilai tidak baik, dikhawatirkan akan menjadi contoh tidak baik pula bagi masyarakat.

"Saya kira ini baru pertama kali ASN di Indonesia melakukan aksi seperti itu. Memalukan. Sudah sepatutnya, ada pemeriksaan dan pembinaan bagi ASN yang ikut aksi itu. Bagaimana pun juga, ini sudah jadi sorotan dan wacana publik," tegasnya.

Kalaupun hari kasih sayang itu mau diperingati, Wakil Ketua Komisi IX DPR ini menilai ada banyak kegiatan lain yang yang lebih positif dan produktif yang bisa dilaksanakan. Bisa saja, ASN tersebut diminta untuk melakukan kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo.

"Di sana, mereka bisa memberikan bantuan semampunya sebagai wujud kasih sayang antar sesama. Tindakan seperti itu sangat bermakna dan memiliki nilai-nilai edukasi," pungkas politikus PAN ini.

(JPNN/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: