Dari sejak gerak laju konspirasi yang ingin memperparah krisis Suriah, pernyataan dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh oposisi bersenjata Suriah menegaskan peran praktis para pendukung mereka.
Koran Al-Wathan Oman menegaskan, rasa pesimis yang dimiliki oleh sebagian oposisi Suriah yang selama ini bergerak dalam rangka mewujudkan cita-cita para tuan mereka semakin memperjelas jati diri mereka. Sebagian dari mereka juga menandaskan bahwa pernyataan-pernyataan yang mereka berikan telah mereka terima secara tertulis dari para tuan ini. Mereka pun tidak berani menambahkan atau menghapus satu kata pun dari pernyataan-pernyataan ini.
Lebih dari itu, tanggal pertemuan, perundingan, dan pendidikan mereka sehubungan dengan masalah Suriah didiktekan oleh tuan-tuan mereka.
Untuk itu, tidak aneh apabila gerak dan sikap para penentang Suriah sangat bertentangan dengan logika dan kepentingan rakyat Suriah. Sebagai ganti penuntasan krisis, mereka malah mendorong terorisme dan aksi-aksi kekerasan dengan klaim semangat revolusioner.
Lebih buruk dari itu semua, mereka menisbahkan “revolusi” menurut terminologi mereka ini kepada rakyat Suriah yang selama selalu mengalami aksi-aksi teroris yang memusnahkan negeri mereka.
Sekarang, kelompok-kelompok oposisi ini berusaha keras mengeruhkan suasana dalam usaha solusi politik yang menurut rencana akan digelar kembali di Jenewa pada tanggal 20 Februari ini. Artinya, mereka ingin kembali mengulangi pengalaman dan dikte-dikte yang selama ini terus mereka terima.
(Al-Wathan/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email