Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, tidak lama lagi akan berjumpa dengan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. Mereka akan membentuk segitiga “Israel, Saudi, Mesir”.
Begitu berita ini dirilis oleh saluran satu televisi Israel, seperti dilansir Ra’y Al-Yawm kemarin.
Pembentukan segitiga “Israel, Saudi, Mesir” itu, di samping merupakan harapan Netanyahu, juga memang menjadi keinginan Donald Trump sebagai sekutu utama Israel di dunia ini.
Menurut agenda yang dirilis oleh saluran televisi Israel tersebut, Netanyahu akan mengupas dua isu penting yang selama ini membuat rezim penjajah Palestina tersebut selalu khawatir dan ketakutan. Pertama, isu pembangunan perumahan ilegal Zionis. Kedua, perlawanan terhadap Iran dan kekuatan nuklir yang telah berhasil mereka gapai.
Satu hal yang hingga kini senantiasa membuat rezim Israel ketar-ketir adalah jalur perlawanan kuat di bukit Golan yang beranggotakan tiga kekuatan: Iran, Hizbullah, dan Suriah.
Saluran televisi Israel tersebut melanjutkan, setelah berhasil menguasai Aleppo, pasukan Suriah masih terus melakukan perlawanan dan gerak laju. Untuk itu, segitiga “Israel, Saudi, dan Mesir” memperoleh perhatian Trump dan Netanyahu supaya bangkit untuk melawan Iran. Artinya, Amerika mendukung seluruh program yang melawan Iran. Arab Saudi dan Israel juga tidak memiliki masalah dalam hal ini.
Tujuan kedua dari pembentukan segitiga tersebut adalah menekan kepala otoritas Palestina supaya bersedia memberikan keistimewaan kepada Israel.
(Ra’y-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email