Pesan Rahbar

Home » » Polisi dan Tentara Thailand Kepung Kuil Buddha di Bangkok

Polisi dan Tentara Thailand Kepung Kuil Buddha di Bangkok

Written By Unknown on Saturday 18 February 2017 | 04:22:00

Phra Dhammachayo, founder, leader and "abbot" of the Dhammakaya Temple (Foto: Bangkok Post)

Sang biksu, Phra Dhammachayo, dituduh menerima uang sebesar 33 juta dolar AS atau sekitar Rp 439 miliar dari pemilik sebuah bank yang saat ini mendekam di penjara.

Tentara dan polisi mengepung sebuah kuil Buddha di pinggiran kota Bangkok, Kamis (16/2/2017) atas perintah perdana menteri.

Aparat keamanan Thailand berencana untuk melakukan penggerebekan untuk menangkap seorang pemimpin spiritual yang diyakini bersembunyi di tempat itu.

Perseteruan antara pemeirntah dan kuil Wat Dhammakaya yang sangat berpengaruh itu sudah terjadi selama empat bulan terakhir setelah seorang mantan biksu dituduh menggelapkan uang.

Pemerintah selama ini masih ragu untuk menggerebek kuil kaya raya yang merupakan sebuah kompleks seluas lebih dari 400 hektar itu.

Upaya sebelumnya memicu ribuan orang bergerak untuk melindungi biksu yang hendak ditangkap dan diyakini bersembunyi di dalam kuil itu.

Sang biksu, Phra Dhammachayo, dituduh menerima uang sebesar 33 juta dolar AS atau sekitar Rp 439 miliar dari pemilik sebuah bank yang saat ini mendekam di penjara.

Saat ini, ratusan personel polisi dan tentara dikerahkan dan kini mereka menutup jalan menuju ke kuil tersebut atas perintah PM Prayut Chan-O-Cha.

PM Prayut juga mengeluarkan perintah khusus yang dikenal sebagai seksi 44 yang membuat kuil serta wilayah di sekitarnya berada di bawah kendali militer.

"Pemerintah berwenang melarang siapa saja memasuki wilayah itu, mengusir mereka hingga menghancurkan bangunan milik mereka," demikian isi perintah khusus itu.

Barang siapa mencoba menghalangi pemerintah menegakkan aturan ini maka mereka terancam hukuman penjara satu tahun dan membayar denda.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik ke berbagai media, pengelola kuil mengatakan sebanyak 4.000 polisi dan tentara memblokade jalan dan melarang siapa saja masuk atau keluar kuil.

Di bagian luar polisi dan tentara terlihat berjaga ketat sementara ribuan pendukung sang biksu diduga kuat berada di dalam kuil.

Secara tradisi, pemerintah sekuler biasanya enggan ikut campur dalam urusan para biksu di negeri dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha itu.

Kelompok pemuka agama Buddha konservatif menuduh biksu Phra Dhammacayo kini tengah mempromosikan program membeli jalan menuju ke surga.

Kuil itu juga dituduh memiliki hubungan dekat dengan mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan kudeta militer pada 2006.

Dalam 30 tahun terakhir kuil Wat Dhammakaya berkembang sangat pesat dan mampu mengumpulkan dana puluhan juta dolar.

(Bangkok-Post/AFP/Kompas/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: