Pesan Rahbar

Home » » Ridwan Kamil: Pemerintah Harus Adil Sikapi Polemik Politik dan Turbulensi Sosial

Ridwan Kamil: Pemerintah Harus Adil Sikapi Polemik Politik dan Turbulensi Sosial

Written By Unknown on Friday 17 February 2017 | 01:01:00


Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilik polemik yang belakangan terjadi di Indonesia. Ridwan mengatakan, saat ini banyak masalah yang menyangkut pemaksaan identitas.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam seminar politik bertajuk “Peran Agama dalam Membangun Masyarakat yang Adil, Makmur, dan Harmonis” di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Maulana Yusuf, Bandung, Senin (13/2/2017) malam.

“Nah, problem hari ini itu pemaksaan identitas-identitas kepada pihak lain yang belum tentu mau dipaksakan identitas barunya,” ujarnya.

Masalah lainnya, kata Ridwan, saat ini banyak sekali pihak yang melewati batas kewenangannya. Kasus pelarangan ibadah menjadi salah satu contohnya.

“Kedua, banyak sekali orang yang melewati batas-batas yang seharusnya dihormati. Polemik hari ini adalah pemaksaan keseragaman di balik keberagaman dan ada batas-batas yang harusnya tidak dilewati sering dilewati,” tuturnya.

Dalam situasi seperti itu, lanjut dia, pemerintah harus memosisikan diri sebagai hakim dan mengadili dengan referensi hukum dan aturan yang berlaku.

Emil, begitu dia biasa disapa, tak memungkiri jika dalam proses pengambilan keputusan selalu ada yang merasa tidak puas. Sebab itu, dalam pengambilan keputusan, pemerintah harus tabayun atau mencari informasi dari semua pihak dengan sebenar-benarnya.

“Posisi pemerintah itu seperti hakim dalam turbulensi ini, harus adil. Dalam keadilan, selalu ada ketidakpuasan, yang merasa dimenangkan merasa puas, yang merasa dikalahkan tidak puas. Saya pernah mengalami proses itu dalam turbulensi ini,” katanya.

Pemerintah pun, lanjut dia, harus konsisten dengan keputusan yang diambil sebagai bagian menjaga keadaan kondusif suatu wilayah.

“Sekali keputusan sudah diambil tidak boleh balik kanan lagi karena itulah keadilan yang dititipkan kepada pemerintah, menjaga keadaan kondusif, dan mengimbau agar masyarakat taat karena tidak mungkin pemerintah punya niat untuk mencelakakan,” ucapnya.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: