Foto: AFP
Ledakan bom mobil menewaskan lebih dari 40 orang di sebuah desa di Suriah, yang dikuasai para pemberontak yang didukung Turki. Kelompok radikal ISIS mengklaim serangan bom tersebut.
Ledakan bom tersebut menghantam sebuah pos pemeriksaan keamanan yang dikuasai para pemberontak, yang tergabung dalam kelompok Free Syrian Army (FSA) di desa Sousian.
Menurut sumber-sumber seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (24/2/2017), ledakan itu menewaskan 41 orang termasuk 35 warga sipil. Namun kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyatakan, 42 orang tewas dalam serangan bom pada Jumat (24/2) itu.
Sebelumnya pada Kamis (23/2) waktu setempat, para pemberontak yang didukung Turki berhasil mengusir para militan ISIS dari kota al-Bab dan dua kota lebih kecil di dekatnya, setelah beberapa minggu terjadi pertempuran. Sousian berada sekitar 8 kilometer barat laut al-Bab.
“Itu (serangan bom mobil) terjadi di pos pemeriksaan namun ada banyak keluarga yang berkumpul di sana dan sedang menunggu untuk kembali ke al-Bab. Karena itulah, kita mendapatkan banyak korban warga sipil,” tutur seorang petempur pemberontak.
Lewat postingan di media sosial, ISIS mengklaim mendalangi serangan bom tersebut. Sebelumnya pada Kamis (23/2), ISIS mengakui pihaknya telah kehilangan kendali atas al-Bab.
Juga pada Kamis (23/2), beberapa pemberontak yang didukung Turki tewas akibat ledakan ranjau di al-Bab. Mereka tewas saat melakukan operasi pembersihan kota al-Bab dari ranjau-ranjau, setelah kelompok ISIS mundur dari kota tersebut.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email