Sifat-sifat buruk yang ada dalam kehidupan manusia adalah penghalang untuk kebahagiaan.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Al-uzhma Husain Mazhahiri, kepala hauzah ilmiah Isfahan dalam kajian akhlaqnya menjelaskan tentang pentingnya penyucian jiwa.
Menurut beliau, kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah miliki orang-orang yang menanam pohon kebaikan dalam hidupnya.
Dengan demikian, pohon-pohon keburukan yang ada di dalam diri manusia harus dikeluarkan dan sebagai gantinya kita harus menanam pohon kebaikan di dalam hati kita dan menguatkan sifat-sifat baik kita supaya kita dapat meraih kemenangan dan kehormatan di akhirat kelak, jelas marja’ taklid Syi’ah ini.
Ayatullah Al-uzhma Mazhahiri lebih lanjut menyampaikan, sifat-sifat buruk yang ada dalam kehidupan manusia adalah penghalang untuk kebahagiaan mereka, dan oleh sebab itu sifat-sifat tersebut harus dijauhi dari dalam diri manusia supaya kita dapat memiliki kebahagiaan dunia dan akhirat.
Untuk meraih kebahagiaan tersebut kita juga tidak boleh melalaikan dasar-dasar dan perintah-perintah agama akan tetapi kita harus memperhatikannya dengan cara menyediakan waktu khusus kita dalam sehari untuk mengkaji perintah-perintah agama Islam.
kita harus mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an dan menggunakan dengan baik potensi yang terdapat di dalam Al-Qur’an, memberikan waktu khusus untuk bisa mengkaji Al-Qur’an merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dimiliki manusia, dan paling tidak satu jam dalam sehari harus menyediakan waktu untuk hal ini, sehingga kita dapat mengambil manfaat dari lautan ilmu dan makrifat yang terbatas ini, pungkas Ayatullah Mazhahiri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email