Pesan Rahbar

Home » » Raisi: Presiden AS Ungkap Realitas Yang Dimaksud Rahbar dan Rakyat Iran

Raisi: Presiden AS Ungkap Realitas Yang Dimaksud Rahbar dan Rakyat Iran

Written By Unknown on Saturday 11 February 2017 | 23:03:00


Perawalian Haram Suci Razavi menyinggung kekejaman-kekejaman yang kerap dilakukan Amerika Serikat sepanjang sejarah dan mengatakan, hari ini Presiden baru Amerika mengungkap kekejaman dan konspirasi yang selama bertahun-tahun diteriakkan oleh Imam Khomeini, Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar dan rakyat Iran.

Astan News melaporkan, anggota Staf Ketua, Dewan Pakar Kepemimpinan Iran (Majelis Khobregan) dalam acara khusus memperingati “Yaumullah” pekan kemenangan Revolsui Islam Iran yang diselenggarakan di Serambi Darul Hikmah, Haram Suci Razavi menjelaskan, para politisi Amerika tidak bisa dibagi menjadi politisi baik atau buruk dengan alasan apapun.

“Esensi keburukan imperialis selalu terbukti, akan tetapi yang membedakannya adalah gaya bahasa, metode dan taktik,” ujarnya.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menilai kubu imperialis pimpinan Amerika adalah pelaku kejahatan dan penumpahan darah yang terjadi hari ini di kawasan.

Ia menerangkan, realitas seperti pembentukan Al Qaeda, Daesh dan kelompok-kelompok teroris lainnya yang diungkap oleh Presiden baru Amerika dan disampaikan secara lugas dalam statemennya, selama bertahun-tahun sudah dijelaskan oleh Rahbar dan rakyat Iran telah lebih dulu menyadarinya.

Raisi menambahkan, esensi realitas imperialis dapat dilihat dalam pernyataan Imam Khomeini yang mengatakan, Amerika adalah Setan Besar. Dewasa ini tangan-tangan politisi Amerika berlumur darah rakyat tertindas dan tidak punya perlindungan Yaman, Suriah, Irak dan Afghanistan.

Menurut Raisi, Revolusi Islam Iran merupakan sebuah revolusi budaya dan menuturkan, Revolusi Islam Iran bukan sekedar revolusi politik dan sosial semata, tapi sebuah revolusi budaya, akhlak dan perilaku, dan apa yang menciptakan gelombang perubahan di tengah masyarakat Iran adalah upaya menghidupkan komitmen terhadap nilai-nilai Islam dan mempertanggung jawabkan keislaman kita.

Perwalian Haram Suci Razavi menganggap terbentuknya gerakan-gerakan kebebasan Islam di Afrika dan Eropa, perlawanan rakyat tertindas di Yaman dalam menghadapi imperialis dan banyak persitiwa-peristiwa lain di dunia ini, adalah berkat Revolusi Islam.

“Peringatan Pekan Kemenangan Revolusi Islam Iran bukan hanya untuk mengenang kemenangan revolusi Islam tahun 1357 Hs (1979) saja, tapi perayaan-perayaan ini merupakan manifestasi kemenangan lain dan awal dari cahaya pemerintahan Islam yang setiap tahun selalu diperingati dengan meriah dan selalu mencapai posisi yang lebih tinggi,” paparnya.

Anggota Majelis Khobregan Iran menyebut revolusi pemikiran dan revolusi praktik sebagai salah satu tuntuntan terpenting negara saat ini dan terkait karakteristik revolusi mengatakan, sikap revolusioner yaitu berpusat pada Tuhan dan menjadikan-Nya sebagai poros, anti-penindasan dan imperialisme, ketaatan pada Wilayah, menyampaikan kebenaran dan dengan percaya diri serta keimanan dalam hati, melangkah ke arah kekuatan dan kemampuan masyarakat.

Raisi mengungkapkan bahwa Imam Khomeini adalah guru dan pengajar besar revolusioner.

“Revolusi Islam di bawah kepemimpinan Imam Khomeini adalah kelanjutan revolusi agung para Nabi, tidak ada satupun dari pemimpin agama kita yang tunduk di hadapan imperialis dan inilah karakteristik yang diajarkan Imam Khomeini kepada rakyat Iran,” imbuhnya.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan juga menyinggung kekalahan kubu imperialis di berbagai arena dan menuturkan, hari ini imperialis menelan kekalahan di berbagai arena dan berputus asa, dan ajaran-ajaran Revolusi Islam Iran bagi bangsa-bangsa lain saat ini sudah semakin membuat dunia sempit bagi para penindas dan penjajah.

Raisi menegaskan, gelombang kebangkitan Islam bukan sesuatu yang bisa musnah dan menjelaskan, mungkin saja kubu imperialis mampu mempengaruhi sejumlah negara dengan konspirasinya, akan tetapi mereka tidak bisa memusnahkan pesan yang sudah tersebar berkat darah syuhada dan pengorbanan pejuang.

Perwalian Haram Suci Razavi di akhir pidatonya mengatakan, Hillary Clinton, mantan Menteri Luar Negeri Amerika dalam sebuah wawancara mengungkapkan pengalamannya mengunjungi beberapa negara dunia, dan mengatakan, kemanapun saya pergi saya selalu mendengar Iran dan rakyat Iran, nama Iran bukan berarti kehadiran fisik Iran, tapi bermakna adanya pesan, logika dan ideologi Republik Islam Iran.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: