Pesan Rahbar

Home » , » Aksi Nasional Terbesar di Iran Sejak Revolusi Islam 1979

Aksi Nasional Terbesar di Iran Sejak Revolusi Islam 1979

Written By Unknown on Saturday 11 February 2017 | 22:57:00

Para demonstran Iran memperingati ulang tahun Revolusi Islam tahun 1979 di Teheran, 10 Februari 2017. (Foto: Tasnim)

Jutaan warga Iran telah memenuhi jalan-jalan di seluruh negeri untuk menghidupkan kembali keberhasilan perjuangan bangsa Iran ketika Revolusi Islam 38 tahun lalu melawan rezim yang didukung AS.

Berbagai lapisan masyarakat berunjuk rasa di berbagai kota-kota di seluruh Iran pada hari Jumat (10/2/17) untuk merayakan ulang tahun Revolusi Islam 1979.

Pada 11 Februari 1979, bangsa Iran berjuangan dan memprotes monarki rezim Pahlevi yang membuahkan kemenangan di bawah kepemimpinan Imam Khomeini, seorang pemimpin agama dan spiritual yang dikenal sebagai “arsitek besar dari Republik Islam.”

Di ibukota Teheran, Presiden Hassan Rouhani menyampaikan pidato di hadapan para demonstran di Azadi Square, yang sebelumnya diawali dengan pertunjukan terjun payung dan aerobatik. Para pejabat tinggi Iran juga bergabung dalam pawai di Teheran tersebut.

President Hassan Rouhani dan anggota kabinetnya menghadiri rapat umum pada peringatan Revolusi Islam tahun 1979 ke 38 di Teheran, 10 Februari 2017. (Foto: Mehr)

Dalam pesannya yang dikeluarkan pada akhir Jumat para demonstra l menekankan bahwa AS tetap “musuh nomor satu” Iran dan bahwa keamanan Republik Islam adalah “tidak bisa diganggu gugat.”

Dalam pernyataan itu juga disampaikan bangsa Iran menganggap “kekuatan rudal” sebagai simbol “kekuatan pertahanan,” untuk menjamin keamanan nasional dan “garis merah pertahanan.”

Mereka juga menekankan untuk terus memperkuat pertahanan rudal dan keamanan sebagai hak bangsa Iran di bawah hukum internasional dan Piagam PBB dan menolakan campur tangan dalam negeri.

Pernyataan itu juga mendesak kewaspadaan terhadap plot musuh dan meminta pemerintah untuk mengambil langkah dalam menggagalkan plot tersebut.


Demonstrasi tahun ini tampak lebih besar dan merupakan salah satu yang demonstrasi yang terbesar bertepatan dengan situasi politik di Washington oleh Presiden AS Donald Trump yang mengancam terhadap Teheran.


Iran menandai Revolusi Islam ke 38 di tengah ancaman AS

Baik sejak kampanye pemilu dan segera setelah menjabat presiden pada bulan Januari lalu, Trump mengancaman serius terhadap Republik Islam, termasuk janji untuk “merobek” perjanjian nuklir antara Tehran dan negara P5 +, yang Washington sendiri termasuk di dalamnya.

Presiden juga melabel Iran sebagai negara “teroris nomor satu .” Dia juga telah memberlakukan sanksi baru dan mengeluarkan perintah eksekutif untuk memblokir Iran, disamping enam negara mayoritas Muslim lainnya untuk bepergian ke Amerika.

Larangan Muslim saat ini telah ditangguhkan oleh pengadilan AS, tapi Trump mendorong untuk kembali memberlakukannya.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan awal pekan ini bahwa rakyat Iran akan menanggapi ancamannya saat peringatan Revolusi.

Ayatollah Khamenei juga menepis keputusan Washington untuk menempatkan Iran “pada pengawasan” lebih karena uji coba rudal, menyebutnya Trump mengungkapkan “wajah asli” korupsi Amerika.

(Tasnim/Mehr-News/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: