Mobil Nissan Terrano berisi nasi bungkus diduga untuk memasok logistik demo di kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Satu mobil Nissan Terrano berwarna hitam bermuatan nasi bungkus dan satu unit bus, diamankan polisi dari depan rumah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Mega Kuningan Timur VII, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) petang.
Hal itu dilakukan pasca-aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa. Diduga, kendaraan tersebut tertinggal di lokasi. Beredar juga kabar adanya bus TransJakarta yang digunakan pendemo, tertinggal di lokasi.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/2/2017) malam, Ketua Panitia Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia Septian Prasetyo mengakui, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut adalah bagian dari peserta jambore dari berbagai kampus di Indonesia. Aksi digelar sekitar 200 meter di depan rumah SBY.
Menurutnya, aksi tersebut adalah bagian dari hasil rekomendasi jambore yang digelar selama tiga hari di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, sejak Sabtu, 4 Februari 2017.
Septian membantah ada peserta aksi yang menumpangi bus TranJakarta. Sebab, bus yang ditumpangi para mahasiswa adalah kendaraan milik mahasiswa.
"Enggak ada mahasiswa yang naik bus TransJakarta. Itu bukan bus TransJakarta. Itu bus Trans Palembang-Prabumulih. Memangnya mau jalan-jalan naik TransJakarta," ujar Septian. (Baca: Di Depan Ribuan Mahasiswa, Tiga Menteri Ini Akan Paparkan Keberhasilan Pemerintah)
Septian mengaku tidak mengetahui saat dikonfirmasi soal temuan polisi adanya mobil Terrano hitam bermuatan nasi bungkus, yang diduga bagian kendaraan logistik peserta aksi di lokasi.
"Soal mobil Terrano saya enggak tahu. Yang saya tahu, mahasiswa peserta jambore datang dari daerah masing-masing naik bus dari daerahnya, sebagian lagi naik kapal tiga empat hari," ungkap mahasiswa semester 7 Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten, itu.
Selain menggelar aksi di depan rumah SBY, para mahasiswa juga menggelar aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Setelah aksi di depan DPR, mahasiswa-mahasiswa kembali ke daerah masing-masing. Karena sudah selesai jamboremya dan aksi tersebut adalah rekomendasi hasil jambore," jelasnya.
Jadi jelas, demo di rumah SBY bukan satu-satunya. Selain itu para mahasiswa juga melakukan demo didepan gedung DPR senayan. Lalu kalau demo wakil rakyat saja boleh, apakah mendemo seorang SBY ada larangannya?
Menurut anda?
(Kompas/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email