Pesan Rahbar

Home » » Trump: Iran 'Total Mengabaikan' AS

Trump: Iran 'Total Mengabaikan' AS

Written By Unknown on Monday 6 February 2017 | 17:50:00

Donald Trump - US President.

Iran "total mengabaikan" Amerika Serikat, kata Presiden Donald Trump, mengulangi retorikanya terhadap kesepakatan nuklir antara Tehran dan kekuatan dunia, termasuk Washington.

Kesepakatan, yang dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) adalah "kesepakatan terburuk yang pernah saya lihat dinegosiasikan," katanya dalam wawancara dengan Fox News, Minggu (5/2).

Sejak dia mulai berkampanye untuk pemilihan presiden 2016, miliarder New York ini telah beberapa kali berbicara buruk tentang JCPOA, memberikan janji-janji mulai dari akan membatalkan langsung kesepakatan hingga melakukan renegosiasi itu.

Penampilan Minggu (5/2) masih membiarkan "pintu terbuka", seperti tertera di headline Fox News.

"Kita akan lihat apa yang terjadi," kata Trump.

Presiden baru juga ‘membeo’ retorika anti-Iran yang dipromosikan oleh GOP dan anggota kabinetnya, menuduh Tehran mendukung terorisme.

"Mereka mengirim uang ke seluruh tempat dan senjata, dan Anda tidak bisa melakukan itu," katanya. "Kesepakatan itu, saya akan hidup dengan itu jika mereka berkata, OK kita semua bersama-sama sekarang. Tapi itu justru sebaliknya, sepertinya mereka tambah berani. "

Menurut penulis dan penyiar radio Amerika, Stephen Lendman, retorika anti-Iran pemerintahan baru "sangat memprihatinkan" dan dapat menjadikan "perang" di beberapa titik.

Dalam reaksi terhadap retorika anti-Iran, Es'haq Jahangiri, wakil presiden pertama Iran, mengatakan Sabtu (4/2) bahwa "bangsa dan pemerintah tidak menganggap pernyataan ini."

Di bawah JCPOA, Iran menerima pembatasan program dengan pertukaran untuk penghapusan sanksi terkait nuklir yang dijatuhkan terhadap Tehran.

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran sejauh ini tetap berkomitmen untuk kesepakatan nuklir 2015, juga melibatkan Rusia, Inggris, Jerman, Cina dan Perancis.

(Fox-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: