Dengan dihadiri oleh Perwalian Haram Suci Razavi di perusahaan farmasi Samen, obat acitaminophen suntik untuk pertama kalinya diproduksi dalam skala besar di Iran.
Astan News melaporkan, Direktur eksekutif perusahaan farmasi Samen, Sabtu (25/3) di acara peluncuran obat acitaminophen suntik yang turut dihadiri oleh Perwalian Haram Suci Razavi di lokasi perusahaan itu, menuturkan, obat acitaminophen suntik yang diberi merek dagang “Samostamol”, untuk pertama kalinya diproduksi di Iran oleh perusahaan farmasi Samen. Obat ini cocok untuk digunakan secara langsung lewat suntikan pada pembuluh darah untuk mengurangi dan mengontrol rasa nyeri ringan serta sedang, dan untuk menurunkan panas khususnya dianjurkan pasca operasi bedah.
Ebrahim Din Mohammadi, Direktur eksekutif perusahaan farmasi Samen juga menyinggung aktivitas perusahaan itu di bidang produksi obat-obatan rekombinan dan mengatakan, masuknya perusahaan farmasi Samen ke arena produksi obat-obatan rekombinan dan penurunan ketergantungan Iran kepada obat-obatan asing, adalah salah satu upaya untuk mewujudkan kebijakan ekonomi perlawanan.
Ia menambahkan, sejak awal tahun 1395 Hs (berakhir pada Maret 2017) hingga kini perusahaan farmasi Samen selalu menekankan urgensi transfer teknologi ke dalam negeri dalam setiap kontrak dengan perusahaan-perusahaan asing dan tidak ada satu kontrakpun yang ditandatangani tanpa mencantumkan syarat tersebut.
Direktur eksekutif Samen menyebut obat acetaminophen suntik sebagai hasil dari kerja sama perusahaannya dengan Universitas Shiraz.
Ia menerangkan, salah satu prinsip perusahaan farmasi Samen adalah menjaga hubungan antara dunia industri dengan universitas, dan terkait hal ini, dalam beberapa tahun terakhir, 20 pakar dari universitas direkrut ke perusahaan ini.
Menurutnya perusahaan farmasi Samen pada tahun 1395 Hs terpilih sebagai perusahaan terbaik oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial, Provinsi Khorasan Razavi.
“Tahun lalu (kalender Iran) ekspor perusahaan ini bertambah awalnya yang hanya ke dua negara menjadi tujuh negara,” ujarnya.
Din Mohammadi menandaskan, perusahaan farmasi Samen di bawah naungan perhatian Imam Ridha as sedang berusaha memenuhi kebutuhan obat-obatan dalam negeri dan selalu berupaya menjalankan tujuh arahan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan dan membangun serta memakmurkan negara.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email