Sifat-sifat buruk yang ada dalam kehidupan manusia adalah penghalang untuk kebahagiaan mereka, dan oleh sebab itu sifat-sifat tersebut harus dijauhi dari dalam diri manusia supaya kita dapat memiliki kebahagiaan dunia dan akhirat
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Al-Uzhma Husain Mazhahiri, marja taklid Syi’ah dan juga kepala hauzah Ilmiah Isfahan ini, dalam kajian akhlaqnya yang dilangsungkan minggu ini, beliau menjelaskan tentang peran Al-Qur’an dalam kehidupan manusia.
Beliau menjelaskan, Al-Qur’an memaparkan pelajaran-pelajaran kehidupan yang terbaik kepada manusia, oleh karena itu Al-Qur’an Karim harus menjadi pedoman dan teladan kita semua.
Marja’ taklid Syi’ah ini juga menekankan bahwa kitab suci Al-Qur’an merupakan guru akhlaq semua umat manusia dalam semua dimensi kehidupan yang dijalankan manusia, dengan demikian anjuran dan pelajaran-pelajaran yang ada di dalam Al-Qur’an harus dipraktekan dalam setiap kehidupan manusia.
“Al-Qur’an Karim merupakan paling baiknya tuntunan dan pedoman untuk kehidupan manusia”, dengan memanfaatkan Al-Qur’an dan pemahaman yang ada di dalamnya akan membawa manusia ke kebahagiaan dan kemenangan, dan tidak hanya di dunia saja di akhiratpun akan mendapatkannya, jelas marja taklid Syi’ah ini.
Banyak orang yang menyia-nyiakan waktunya dengan hal yang tidak bermanfaat, dan mereka tidak berhasrat untuk mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an, tidak juga berkeinginan untuk belajar pemahamannya dan lain sebagainya, maka inilah yang dikatakan akan membawa kerugian yang nyata, pungkas Ayatullah Mazhahiri.
Selain itu, sifat-sifat buruk yang ada dalam kehidupan manusia adalah penghalang untuk kebahagiaan mereka, dan oleh sebab itu sifat-sifat tersebut harus dijauhi dari dalam diri manusia supaya kita dapat memiliki kebahagiaan dunia dan akhirat, demikian jelas Ayatullah al-Uzhma Husain Mazhahiri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email