“Barang siapa yang dapat bertahan di masa gaibnya Al-Qaim kami (Al-Mahdi) terhadap Imamahnya, maka Allah swt akan memberikan seribu pahala syahid Badr dan Uhud kepadanya”.
Shabestan News Agency, berdasarkan riwayat mutawatir baik yang dinukil dari Syi’ah maupun Ahlu Sunnah yang menyebutkan bahwa “barang siapa yang tidak mengenal Imam Zamannya, maka akan mati dalam keadaan Jahiliyah”. Riwayat ini pada hakikatnya menjelaskan tentang kedudukan khusus mengenai pembahasan Wilayah.
Saat ini, salah satu tugas-tugas kita sebagai orang yang berwilayah kepada para Imam as, dan sebagai orang yang ingin mengenal Imam Zamannya dan ingin mengikutinya ialah membela wali-wali Allah tersebut, namun apa yang harus kita lakukan sementara Imam Zaman afs dalam keadaan gaib.
Saat ini, jika ingin membela “wilayah Ahlul Bayt as” kita harus mengetahui apa tujuan wilayah?, baru kemudian kita mendukung dan membela tujuan tersebut. Jika nanti Imam Zaman afs datang, pada saat itu apa yang akan beliau lakukan? Dan apa tujuan beliau?, jika kita ingin menajdi bagian dari pembela wilayah Ahlul Bayt as maka kita harus mencari tujuan tersebut, inilah yang disebut dengan membela wilayah Ahlul Bayt as.
Terdapat sebuah riwayat sehubungan dengan pembahasan syahadah di masa gaibnya Imam Zaman afs, dimana dengan mengacu pada riwayat tersebut maka kita dapat memahami bahwa syahid di zaman tersebut memiliki kedudukan yang sangat tinggi.
Imam Sajjad as bersabda “barang siapa yang dapat bertahan di masa gaibnya Al-Qaim kami (Al-Mahdi) terhadap Imamahnya, maka Allah swt akan memberikan seribu pahala syahid Badr dan Uhud kepadanya”.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email