Wawancara Assd dengan TV China
Lebih lanjut Assad mengatakan, "dalam teori" ia berbagi prioritas yang sama dengan Presiden AS Donald Trump yang memerangi terorisme, tetapi keduanya tidak memiliki hubungan yang resmi.
Presiden Suriah Bashar Assad dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Cina menyebut bahwa prioritas militernya adalah mencapai ibukota de-facto ISIS di Raqqa.
Wawancara dengan Phoenix TV berbasis di Hong-Kong itu ditayangkan pada Sabtu, 11/03/17.
Assad mengatakan benteng ISIS lain seperti di Deir el-Zour, dapat ditargetkan secara paralel.
Lebih lanjut Assad mengatakan, "dalam teori" ia berbagi prioritas yang sama dengan Presiden AS Donald Trump yang memerangi terorisme, tetapi keduanya tidak memiliki hubungan yang resmi.
Terkait dengan Rusia, sekutu utama Suriah, Assad berharap dapat membawa AS dan Turki bekerja sama dengan Moskow dan Damaskus dalam memerangi terorisme di Suriah. Dan pemerintah Assad memandang semua oposisi bersenjata adalah sebagai kelompok teroris.
Assad menegaksn, semua pasukan asing di tanah Suriah tanpa undangan atau konsultasi dengan pemerintah Suriah dianggap sebagai "penjajah."
(Phoenix-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email