Jordanians protest a gas deal with Israel in Amman.
Ribuan warga Yordania telah menggelar unjuk rasa untuk menyuarakan kemarahan mereka atas perjanjian gas Amman dengan rezim Israel, menyerukan pemerintah untuk memo ‘penawaran malu.’
Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di ibukota, Amman, Jumat (24/3), membawa bendera nasional dan memegang plakat plakat yang mengutuk kesepakatan gas Israel-Yordania, yang terbaru dari yang ditandatangani pada September tahun lalu.
Selama pawai, para demonstran Yordania meneriakkan slogan-slogan seperti “martabat kami jatuh dari kesepakatan memalukan,” dimana beberapa demosntran memegang poster bertuliskan, “Amerika Serikat berhenti cari komisi dari darah kami.”
Kampanye Nasional Yordania juga bergabung dengan pengunjuk rasa, mendesak pemerintah untuk mebatalkan kesepakatan 2016 karena merupakan hambatan bagi kemerdekaan negara dan pembangunan ekonomi.
Selain aspek ketergantungan, aktivis berpendapat bahwa uang yang akan dibayarkan kepada Israel oleh Amman di bawah perjanjian tersebut, akan digunakan untuk membiayai militer Tel Aviv dan pendudukan tanah Palestina.
Pada September 2016, kesepakatan ditandatangani antara konsorsium gas Israel dan Yordania Electric Power Company, senilai $ 10 miliar (€ 9,25 miliar).
Berdasarkan kesepakatan itu, perusahaan Noble Energy yang berbasis di AS dan investor lainnya di lapangan gas terbesar Israel akan memasok perusahaan listrik nasional Jordan dengan lebih dari 8,5 juta meter kubik gas dalam 15 tahun.
Kesepakatan itu cepat menghadapi oposisi populer luas di Yordania, membuat ribuan orang untuk turun ke jalan-jalan dan mengecam pemerintah atas “impor gas dari musuh Zionis.”
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email