PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberikan penjelasan terkait kabar yang menyebutkan bahwa ada seorang bocah kelaparan meminta segelas air tapi tidak dilayani PT KAI.
Penjelasan tersebut diposting VP Corporate Document Management PT. Kereta Api Indonesia, Wahyu Budiyanto Siswantono melalui akun Facebook pribadinya, Sis Tonsco.
Menurutnya, setelah pihak PT KAI meminta klarifikasi dari prama dan prami (sebutan untuk pramugara dan pramugari di KA), ternyata kabar yang beredar tidak benar.
“Setelah klarifikasi ke prama/prami yang bertugas mereka sudah melaksanakan SOP dan di Kereta makan juga ditempel stiker dilarang membawa makanan dari luar,” tulisnya.
“Dan mengenai polsus dan diminta tiketnya tersebut juga tidak ada yang ada di km hanya prama/prami, semua hanya rekayasa yang bersangkutan,” imbuhnya.
Berikut penjelasan Dirut PT Reska, Anak Perusahaan PT KAI yang diposting di akun Sis Tonsco.
Kepada masyarakat Indonesia.
Terkait dengan pemberitaan tentang pelayanan Kereta Api.
Setelah klarifikasi ke Prama/Prami yang bertugas mereka sudah melaksanakan SOP dan di Kereta makan juga ditempel stiker dilarang membawa makanan dari luar, karena dia bawa pop mie sendiri dan minta air dan sama Prama/Prami ditolak, tetapi diberi solusi ditawari beli teh untuk airnya bisa dipakai untuk menyeduh pop mie dan pnp tsb keberatan ls balik ke kereta…setelah mau balik dipanggil di minta foto oleh org yg men share tsb katanya mau dilaporkan ke managemen…dan mengenai polsus dan diminta tiketnya tersebut juga tidak ada yg ada di km hanya prama/prami, semua hanya rekayasa yang bersangkutan, dmkn tks.
Lihat instagram nya sudah dihapus sama dia.
(Penjelasan Dirut PT Reska, Anak Perusahaan PT KAI)
Awal mula Seorang penumpang membeberkan buruknya pelayanan Kereta Api di media sosial Facebook. Pengalaman buruk tersebut dibagikan di akun Facebook Agus Santoso.
Di postingan tersebut dijelaskan bahwa kejadian itu terjadi di Kereta Jaka Tingkir tujuan Pasar Senen – Purwosari.
Diceritakan, seorang bocah yang kelaparan tidak bisa mendapatkan segelas air panas dari kantin kereta api.
Seorang penumpang lain lantas membantunya. Penumpang tersebut merelakan tiket kereta api miliknya ditahan demi mendapatkan segelas air untuk bocah kelaparan.
“Tiket kereta saya ditahan, identitas saya dicatat selengkap mungkin sebagai jaminan,” tulisnya.
(Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email