Benjamin Netanyahu. PM Zionis Israel.
Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sambutannya bahwa rezimnya akan terus melakukan serangan militer terhadap sasaran-sasaran Hizbullah di dalam wilayah Suriah, sehari setelah Tel Aviv harus mengakui serangan udara di dalam wilayah Suriah.
Pesawat-pesawat tempur Israel menerobos wilayah udara Suriah pada hari Jumat (17/3), menyerang beberapa target di dekat kota kuno Palmyra di bagian tengah negara Arab. Pemerintah Suriah mengatakan telah menembakkan rudal anti-pesawat pada pesawat-pesawat Israel itu. Dikatakan salah satu pesawat perang telah ditembak jatuh dan lain-nya rusak.
Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu berbicara tentang serangan pada hari Sabtu (18/3), mengklaim bahwa serangan yang menargetkan pengiriman senjata kepada Hizbullah.
"Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah dan unit intelejen dan operasional kami, bertindak untuk mencegahnya," dia menduga. "Itulah cara kami kemarin dan begitulah cara kami bertindak seterusnya."
Hizbullah Lebanon telibat dalam perang dengan Israel di tahun 2000 dan 2006. Dia juga telah membantu mencegah dan melimpahnya gejolak (Suriah) ke Lebanon. Gerakan perlawanan itu juga telah membantu pemerintah Suriah dalam pertempuran menghadapi teroris dan gerilyawan garis keras di dalam wilayah Suriah.
Tentara Suriah menyebut serangan udara Israel terbaru "sebuah upaya putus asa" untuk membantu kelompok teroris Takfiri Daesh.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email