Kantor Federal untuk Keamanan Informasi Jerman (BSI) berada pada siaga tinggi di tengah potensial serangan cyber pada lembaga-lembaga politik menjelang pemilihan parlemen 2017, Arne Schoenbohm, kepala BSI, mengatakan Minggu (18/3).
Schoenbohm mengatakan kepada koran Welt am Sonntag bahwa BSI "pada siaga tinggi" dan menawarkan konsultasi kepada petugas federal Jerman yang kembali, mereka yang bertanggung jawab untuk pemilihan, dan juga memberi konsultasi pada negara federal dan partai.
"Kami mendaftar serangan harian pada jaringan pemerintah ... lembaga politik lainnya juga menjadi target," tambah kepala BSI.
Awal pekan ini, menyusul konflik politik antara Jerman, Belanda dan Turki atas larangan unjuk rasa Turki, account Twitter para tokoh Jerman dan Belanda, serta beberapa situs diserang oleh hacker tak dikenal, yang menyatakan dukungan mereka bagi pemerintah Turki.
Kelompok ini memuat gambar-gambar swastika dan hashtags, yang berbunyi "NaziGermany" dan #NaziHolland dan video pidato Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pemerintah Jerman juga takut kemungkinan serangan cyber Rusia yang bertujuan untuk campur tangan dalam pemilihan parlemen Jerman yang akan berlangsung pada 24 September, 2017. Pejabat Rusia telah membantah semua tuduhan, mengatakan Moskow tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
(Welt-Am-Sonntag/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email