Untuk pertama kali dalam sejarah, pada tokoh agama dan politik berkumpul bersama dalam Konferensi Islam-Eropa. Mereka menegaskan bahwa terorisme sama sekali tidak berhubungan dengan Islam.
Seperti dilansir Al-Syuruq hari ini, konferensi tersebut dimulai hari ini, Sabtu (12/3), di Kairo, Mesir, dan merupakan konferensi yang ke-27. Konferensi ini menekankan partisipasi para tokoh agama dan politik.
Menurut Muhammad Al-Basysyari, ketua Konferensi Islam-Eropa, konferensi ini menyaksikan partisipasi internasional dan dunia yang sangat meriah. Wakil ketua Parlemen Eropa juga terlihat hadir dalam konferensi ini.
“Konferensi ini menekankan satu poin. Yaitu terorisme sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Islam,” ujar Al-Basysyari.
Ia menekankan, kemunculan kelompok garis kanan radikal di Eropa telah mendorong masyarakat Islam bersatu untuk menantang terorisme dan aksi kekerasan.
“Sekarang Mesir sedang berperang melawan terorisme atas nama Muslimin dan mewakili dunia. Mesir akan mampu memusnahkan terorisme,” tukas Al-Basysyari.
Al-Basysysari juga menghimbau supaya terorisme elektronik sebagai sebuah tindak kriminal dan berharap seluruh kawula muda berpartisipasi dalam melawan kelompok-kelompok teroris radikal ini.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat dunia supaya tidak melekatkan label terorisme ke tubuh Islam, karena mayoritas korban terorisme sekarang ini berasal dari kalangan Muslimin.
Konferensi Islam-Eropa ini beraktifitas di bawah pengawasan Abdul-Fattah Al-Sisi dan dihadiri oleh Dr. Muhammad Mukhtar Jum‘ah Menteri Urusan Wakaf dan Dr. Syauqi ‘Allam Mufti Mesir.
(Al-Syuruq/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email