Sayyed Hassan Nasrallah, delivers a televised speech in Beirut, Lebanon, on March 18, 2017.
Sekjen gerakan perlawanan Hizbullah Libanon, Sayyid Hassan Nasrallah, mengatakan Israel berusaha mengakhiri serangan militer Rusia terhadap kelompok teroris Daesh (ISIL/S) di Suriah untuk mencegah keruntuhan rezim Tel Aviv.
Nasrallah mengatakan hari Sabtu (18/3) bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow untuk mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kemungkinan runtuhnya Daesh di Suriah dimana kemajuan tersebut akan menandai kemenangan besar untuk front perlawanan di wilayah Timur Tengah.
Sekjen Hizbullah menambahkan bahwa kekalahan kelompok Takfiri Daesh di Suriah akan sama saja dengan jatuhnya Netanyahu sendiri.
Rusia meluncurkan serangan militer terhadap kelompok teroris di Suriah pada akhir September 2015 atas permintaan resmi dari pemerintah Damaskus.
Nasrallah membuat komentar pada upacara yang diadakan di ibukota Libanon Beirut untuk memperingati ulang tahun Sayyidah Fatima Zahra (as), putri Nabi Muhammad (saw).
Di tempat lain dalam sambutannya, Nasrallah mengatakan bahwa kekuatan Barat yang membentuk teroris Takfiri dalam rangka untuk melaksanakan skema mereka di Suriah yang dilanda konflik.
"Saya telah berulang kali meminta gerilyawan di Suriah tidak menaruh kepercayaan pada Barat dan menerapkan plot mereka di Suriah, karena AS dan sekutunya hanya menggunakan mereka sebagai umpan meriam dan akan meninggalkan [mereka] segera setelah mereka dikalahkan," dia berkata.
Dia menambahkan, "Saya mengatakan ‘militan’ yang berperang dalam jajaran musuh bahwa Anda sedang melayani Israel, dan menumpahkan darah orang yang tidak bersalah."
Pemimpin Hizbullah mencatat bahwa hari-hari Daesh, Jabhat Fateh al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, dan kelompok teroris lainnya berperang untuk menggulingkan pemerintah Damaskus tapi pasukan tentara Suriah terus mencapai kemenangan di seluruh negeri.
Bahkan negara-negara Arab dan Barat yang pernah mendukung teroris ini sekarang memerangi mereka, Nasrallah menunjukkan.
Sekjen Hizbullah menyatakan bahwa semua uang Arab dihabiskan untuk mengipasi api terorisme di Suriah selama enam tahun terakhir yang semustinya bisa digunakan untuk memberantas kemiskinan dan buta huruf di dunia Arab, pakan kelaparan Somalia, dan mengakomodasi tunawisma Palestina.
(Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email