Sebanyak 255 anak-anak tewas di sekolah-sekolah mereka atau tempat-tempat di sekitarnya, belum lagi akibat konflik yang berkepanjangan banyak dari anak-anak yang masih berusia dini terpaksa bekerja
Shabestan News Agency, untuk menandakan krisis Suriah tahun ke-7 sejak meletusnya konflik di sana United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) merilis sebuah laporan di Jenewa.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa paling tidak sebanyak 625 anak-anak Suriah tewas terbunuh sepanjang tahun 2016, hal ini membuktikan tingginya tingkat kekerasan terhadap anak yang terjadi selama 3 tahun terakhir ini.
Dalam laporan tersebut juga tercatat, terjadi banyak pembunuhan tanpa pandang bulu, baik di tempat-tempat yang dalam jangkauan anak-anak maupun tidak, baik di sekolah-sekolah, tempat olahraga, taman-taman atau dalam rumah sekalipun.
Sebanyak 255 anak-anak tewas di sekolah-sekolah mereka atau tempat-tempat di sekitarnya, belum lagi akibat konflik yang berkepanjangan banyak dari anak-anak yang masih berusia dini namun mereka terpaksa bekerja, atau juga karena di bawah bayangan krisis yang parah tersebut pusat-pusat kesehatan di sana ikut terkena imbasnya sehingga banyak anak-anak yang tewas karena menyebarnya penyakit-penyakit menular, tulis laporan UNESCO.
“anak-anak di Suriah bukan hanya tewas karena bom dan peluru-peluru, namun mereka juga tewas karena tidak sampainya bantuan kesehatan dan lainnya, “ ungkap laporan tersebut.
Lembaga ini juga menekankan, penderitaan anak-anak di Suriah terus saja meningkat, tahun sebelumnya korban tewas dan luka-luka juga meningkat tajam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email