Pesan Rahbar

Home » » Al-Quran Tanaman Terbesar: Mengharap Tercatat di Guinness

Al-Quran Tanaman Terbesar: Mengharap Tercatat di Guinness

Written By Unknown on Wednesday, 12 April 2017 | 21:26:00


Seniman Mesir dengan menggunakan warna-warna alami dan dengan tanpa memiliki ijazah akademis, menulis seluruh al-Quran selama tiga tahun dengan diminesi 70x100 cm, diharap karya unik ini secepatnya tercatat dalam Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness).

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Mesir Al-Arabia, ia melewati hidupnya dalam kondisi sukar dan tidak merampungkan pendidikan akademik. Meski demikian, dengan upaya dan jerih payah lebih untuk merealisasikan impiannya, yang saat ini sudah terealisasi; menulis sebuah naskah khat berharga al-Quran, menciptakan sebuah karya unik dengan menggunakan warna-warna alami dari buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan seperti kunyit, dan tanaman Malva Silvestris, dan semoga secepatnya tercatat dalam GuinnessWorld Records.

Sa’ad Mohamed Hashish, seniman separuh baya Mesir dari propinsi Al Gharbi telah memulai penulisan tulisan al-Quran ini sekitar 7 tahun lalu dalam ukuran 70x 100 cm disamping penulisan sebagian karya-karya bernilai lainnya.

Ia terkait hal ini mengatakan, sekarang ini saya berumur 58 tahun, saya tumbuh besar dalam sebuah keluarga yang sederhana dan dikarenakan pelbagai problem yang ada, saya tidak dapat melanjutkan pendidikan akademis saya sampai akhir sekolah dasar.

Saad Mohamed menambahkan, saya yakin bahwa kecintaan menelaah satu-satunya jalan meningkatkan kebudayaan. Saya bertani dan disamping pekerjaan ini, saya juga menimba penulisan khat arab dan seni stensil dan penyepuhan. Saya selalu mengharap dapat menulis naskah al-Quran dengan tulisan tangan saya dan dengan stensil inovatif.

Di awal kerja, saya tidak menyangka hal ini sukar dan pelik; memerlukan waktu tiga tahun untuk merampungkan tulisan al-Quran tanaman ini, karena penulisan al-Quran ini memerlukan banyak kejelian dan sama sekali tidak ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan.

"Saat kerja saya berkali-kali kecewa dan putusa asa, karena kesalahan terkecil dalam penulisan satu huruf dan bahkan satu tanda memaksa saya untuk menulis halaman baru,” imbuhnya.

Sa’ad Mohamed mengisyaratkan sebelum karya ini ia telah menulis naskah-naskah al-Quran lainnya dalam dimensi 50x75 cm selama dua tahun dan menyepuhnya. Ia mengatakan, dengan melihat anggaran tinggi bahan-bahan yang dipakai dalam penulisan dan penyepuhan al-Quran, saya berencana menulis al-Quran dengan kertas, tinta, dan warna-warna yang diperlukan untuk menggambar dan menulis dengan buatan saya sendiri sehingga saya tidak mengalami anggaran yang tinggi. Karenanya dengan mencampur sebagian bahan-bahan tumbuhan yang saya siapkan dari toko bahan makanan, saya membuat tinta dan warna-warna baru dari buah-buahan dan tanaman obat-obatan, semisalnya dengan melihat mahalnya warna merah di pasar, saya menggunakan kunyit dan sebagai ganti dari warna hijau, saya menggunakan ekstrak tanaman Malva Silvestris dan dengan cara ini saya dapat meminimalisir banyak anggaran.

Ia di penghujung mengatakan, selain al-Quran ini, saya juga menulis sebagian buku-buku sejarah, ucapan-ucapan langka dan karya religi Syaikh Al-Azhar dengan ukuran 70x100, 50x70 dan 90x110, dan di pertengahan penulisan al-Quran tanaman besar, saya menggunakan banyak warna guna membuat sebuah karya suci nan indah.


Sebagian dari karya-karya seniman Mesir ini dapat dilihat di bawah ini:






(Al-Arabiya/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: