Anies-Sandi di PKS. (Foto: Merdeka.com)
Gad Elbaz, musisi asal Israel menjawab tudingan kubu Anies-Sandi terkait lagu yang dibawakan. Pria kelahiran 20 Agustus 1982 ini menjelaskan jika 'Hashem Melech' merupakan lagu terbesar dalam komunitas Yahudi.
Berikut protes Gad Elbaz yang ia unggah melalui akun media sosial instagramnya dikutip merdeka.com, Sabtu (8/4).
"Hi guys I want to share with you all something important about this song that was out 5 years Ago in 2013. So in Indonesia for political purposes they used the biggest song in the Jewish community sang by me an Israeli singer for political purpose, that the politician is anti israel and they are extremist moslem. His name is Sandiaga Uno. So i must share with you all they said i copied them so..
this song was out before any artist such as Mark Anthony release it I release this Cover By Chab Challed. and this song became the biggest Jewish song all over the world in every county and thank you #God for this song and may all the extreamest people that want to kill all the people that dont believes God will pay them back for all they done and want to do im this world.
happy i am in the good side of the world. #Hashemmelech #Gadelbaz #Israel #indonesia #cnnindonesia," demikian ditulis Gad Elbaz dikutip merdeka.com melalui akun media sosialnya, Sabtu (8/4).
"Hai semuanya, saya mau berbagi kepada kalian sesuatu yang sangat penting mengenai lagu ini, lagu yang dirilis 5 tahun lalu di 2013. Di Indonesia untuk tujuan politik mereka menggunakan lagu terbesar dalam komunitas Yahudi bernyanyi oleh saya seorang penyanyi Israel untuk tujuan politik, bahwa politisi yang anti israel dan mereka ekstremis muslim. Namanya adalah Sandiaga Uno. Jadi saya harus menjelaskan semua yang mereka katakan bahwa saya menjiplak mereka. Lagu ini keluar sebelum artis seperti Mark Anthony merilisnya. Awalnya saya rilis cover lagu ini oleh Chab Challed dan lagu ini menjadi lagu Yahudi terbesar di seluruh dunia di setiap kota dan terima kasih #Tuhan untuk lagu ini dan mungkin semua orang extream yang ingin membunuh semua orang yang tidak percaya Tuhan akan membayar mereka kembali untuk semua yang mereka lakukan dan ingin untuk melakukan untuk dunia ini. Saya merasa senang bisa berada di sisi baik dunia ini. #Hashemmelech #Gadelbaz #Israel #indonesia #cnnindonesia,"
Gad Elbaz official instagram (Foto: Merdeka.com)
Gad Elbaz official instagram (Foto: Merdeka.com)
Hingga berita ini diturunkan, postingan Gad Elbaz sudah sukai sekitar 5.111 netizen dan ada 603 komentar. Sedangkan, ia baru saja mengunggah status tersebut pada tujuh jam yang lalu.
Menurut penelusuran dari berbagai sumber, Gad Elbaz merupakan penyanyi asal Israel yang biasa menggubah lagu-lagu kerohanian Yahudi secara pop. Lagu 'Hashem Melech' adalah lagu pujian kepada Tuhan yang dalam Bahasa Hebrew berarti 'God is the King'.
Dalam laman wikipedia milik Gad Elbaz, tertulis bahwa ia menciptakan lagu Hashem Melech pada tahun 2013. Dalam deskripsinya tertulis, melodi dari lagu ini memang berdasarkan pada lagu Cest la Vie dari Khaled yang merupakan pemusik asal Aljazair yang diubah tahun 2012.
Sebelumnya, Timses bidang media Anies-Sandi, Hartono. Sambil tertawa, Hartono menyebut lagu 'Kobarkan Semangat' sudah digunakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak tahun 2013.
"Hahaha enggak lah, ada-ada saja," kata Hartono saat dihubungi merdeka.com, Jumat (7/4).
Hartono pun menegaskan, segala bentuk isu dan fitnah telah diklarifikasi di website khusus pihaknya yakni fitnahlagi.com. Dalam hal isu tersebut, dia menegaskan sekali lagi, hal itu tak benar.
"Lagu Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi berasal dari Kobarkan Semangat Indonesia, yang selalu dibawakan oleh Ustaz Taufiq Ridho Allahuyarham (Sekjen PKS 2013-2016) dan Shoutul Harokah saat menjelang kampanye Pileg 2014."
"Tidak mungkin lagu Kobarkan Semangat Indonesia menjiplak lagu band Israel, karena lagu Kobarkan Semangat Indonesia diterbitkan lebih dulu yaitu pada April 2014 sedangkan lagu band Israel baru diterbitkan Januari 2016," demikian penjelasan PKS.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email