Mohammad Javad Zarif - Iran Foreign Minister.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah mengecam Amerika Serikat karena tidak menghormati kewajibannya terhadap semangat dan surat perjanjian nuklir 2015 yang ditandatangani antara Iran dan kelompok negara P5 + 1.
"Kita akan melihat apakah AS siap untuk menghidupkan surat dari JCPOA (kesepakatan nuklir, yang dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama) apalagi semangatnya. Sejauh ini, dia telah menentang keduanya " kata Zarif di akun Twitter resminya, Jumat (21/4).
"Haruskah saya menggunakan pelantun saya lagi?" Tanyanya, mengacu pada tweetnya yang menyoroti bagian dari teks JCPOA tentang komitmen berbagai pihak.
Zarif membuat komentar setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan pada hari Selasa (18/4) bahwa Iran berpegang pada term JCPOA. Namun, dia menuduh Iran mendukung terorisme dan mempertanyakan apakah sanksi harus terus dicabut.
Dia mengatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang meninjau pencabutan sanksi terhadap Iran, yang menyatakan tuduhan bahwa Tehran tetap menjadi sponsor terorisme.
Dalam komentar serupa, Trump juga kemudian menuduh Iran "tidak menghidupkan semangat" kesepakatan nuklir 2015.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email