Pemerintah dan pasukan Myanmar menutup tiga kamp tempat tinggal pengungsi muslim Rohingya.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Shafaqna, komisi peneliti tentang kondisi kaum muslim Rohingya dengan dipimpin Kofi Annan, eks sekjen PBB meminta pemerintah Myanmnar agar menutup kamp-kamp sementara tempat tinggal kaum muslim.
Saat belum jelas para warga muslim akan dipindahkan kemana tiga kamp di propinsi Rakhine ini, namun pemerintah Myanmar telah menutupnya.
Tiga kamp pengungsi ini dibentuk pasca kekerasan rasisme antara kelompok Buddha dan kaum muslim sejak tahun 2012 lalu. Meski sebagian keluarga Buddha juga tinggal di kamp-kamp ini, namun mayoritas penghuninya adalah kaum muslim.
Myanmar: Pembersihan Etnis Muslim Tidak Terjadi!
Shafaqna demikian juga melaporkan, Thaung Tun, penasihat keamanan nasional Myanmar dengan menegaskan ucapanAung San SuuKyi, pemimpin negara ini, yang mengatakan pembersihan etnis adalah kata yang berat, mengatakan sama sekali tidak terjadi pembersihan etnis terhadap kaum muslim Rohingya.
Klaim para pejabat Myanmar dilontarkan saat ratusan ribu muslim Rohingya terlantar dari rumah dan desa-desa mereka dan puluhan orang juga meninggal oleh pasukan militer dan kelompok ekstrem Buddha.
Dikatakan, PBB pada bulan lalu mengumumkan pasukan Myanmar melakukan pembunuhan dan pelanggaran massal secara sistematis.
(Shafaqna/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email