Direktur pusat penangangan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi Polandia mengatakan, tekanan darah tinggi yang muncul di saat pasien terlihat tenang dan tanpa gejala, adalah bahaya yang mematikan.
Astan News melaporkan, Prof. Krzysztof Narkiewicz Gdansk, Direktur pusat penanganan penyakit hipertensi Polandia di sela seminar bertema “Tekanan darah tinggi dari masa muda hingga paruh baya” menuturkan, terkait hipertensi rekfrakter ada tiga sebab dan biasanya pertama, penyebabnya adalah penyakit itu sendiri yang mungkin saja penderitanya tidak perlu mengkonsumsi obat secara teratur.
Menurutnya, pengobatan dapat memberikan hasil terbaik jika berdasarkan pada identifikasi sebab-sebab utama penyakit.
“Pada level kedua, dokter yang menjadi penyebabnya, karena tidak mampu mengobati penyakit pasien dengan metode yang tepat, akan tetapi yang paling penting dari semuanya adalah diagnosa sebab tekanan darah tinggi seorang pasien. Pasien ini mungkin saja memiliki masalah jantung, ginjal atau masalah-masalah yang terkait dengan gaya hidup dan sebab tekanan darah tinggi pada pasien tersebut mungkin salah satu dari sebab-sebab itu” ujarnya.
Dosen Universitas Warsaw itu melanjutkan, tekanan darah tinggi adalah salah satu “penyakit tenang” namun mematikan.
Ia menjelaskan, dalam sebuah penelitian, kami mengklasifikasikan sekelompok orang berdasarkan usia, jenis kelamin dan lingkungan tempat mereka tinggal, dan kami mendapatkan hasil yang mengejutkan. Dalam penelitian tersebut 30 persen orang yang diteliti sebelumnya sama sekali tidak punya informasi terkait penyakit yang dideritanya, 10 persen dari mereka tidak mengetahui penyakitnya dan hanya 26 persen yang mengontrol penyakitnya. Riset ini menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang dianggap remeh oleh penderitanya. Mereka bahkan mengabaikan gejala-gejala yang muncul dalam dirinya sehingga ia tidak pernah mengetahui penyakitnya tersebut.
Prof. Gdansk terkait munculnya faktor-faktor asli berbahaya yang berpengaruh pada penyakit tekanan darah tinggi menerangkan, dapat dipastikan faktor berbahaya pertama bagi penderita tekanan darah tinggi adalah kegemukan. Mengingat fenomena kegemukan terus mengalami peningkatan di negara-negara berkembang, diperkirakan dalam 20 tahun ke depan, 50 persen orang yang mengalami kegemukan menderita tekanan darah tinggi.
Menurutnya, kolesterol tinggi juga merupakan salah satu sebab tekanan darah tinggi dan menuturkan, merokok sangat berpengaruh pada tekanan darah tinggi dan pada saat yang sama, sungguh disayangkan di dalam masyarakat berkembang dan maju, usia perokok terus mengalami penurunan dan ini berarti bahwa kita dalam waktu yang tidak lama lagi akan berhadapan dengan generasi muda dan paruh baya yang menderita tekanan darah tinggi dan ini berbahaya.
Prof. Gdansk menegaskan, kami siap bekerjasam dengan rumah sakit Razavi dalam kerangka sebuah kontrak resmi untuk bertukar informasi dan pakar, karena masalah penelitian di bidang medis tidak terpisah dari pengobatan dan kemajuan di bidang ini membutuhkan interaksi dan pertukaran informasi di antara para pakar dan ilmuwan negara-negara dunia.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email