Pesan Rahbar

Home » , » Keberkahan Al-Quran dalam Kehidupan Menurut Penuturan Para Delegasi Indonesia dan Musabaqoh Pelajar

Keberkahan Al-Quran dalam Kehidupan Menurut Penuturan Para Delegasi Indonesia dan Musabaqoh Pelajar

Written By Unknown on Sunday, 30 April 2017 | 00:04:00


Al-Quran memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan saya dan saya pribadi melihat banyak keberkahan kitab samawi ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam bidang pendidikan.

Zulaikha, delegasi Indonesia dalam jurusan qiraat musabaqoh internasional al-Quran pelajar kelima saat wawancara dengan IQNA mengatakan, sebagian sekolah di Indonesia adalah negeri dan sebagian lainnya adalah pribadi. Pendidikan al-Quran ada di sekolah-sekolah pribadi.

"Umumnya di negara kami sama sekali tidak ada batasan untuk mempelajari al-Quran; sekolah-sekolah Islam, sekolah-sekolah al-Quran dan markas-markas Islam memaparkan pelajaran-pelajaran al-Quran,” ucapnya.

Zulaikha lebih lanjut mengatakan, kedudukan al-Quran di kalangan keluarga Indonesia tergatung pada keluarga itu sendiri. Sebagian dari mereka menganggap penting kedudukan al-Quran dan dalam peringkat pertama dan bagi sebagian lainnya tidaklah demikian.



"Keluarga saya adalah keluarga religi dan dalam keluarga kami, kesemuanya mempelajari al-Quran sedari kecil,” ucapnya.

Zulaikha yang saat ini adalah pelajar kelas 1 SMA mengatakan, ayahku pengajar al-Quran dan saya mempelajari al-Quran darinya. Ayahku mulai mengajarkan al-Quran sedari umur empat tahun.

"Saya menyabet beragam peringkat dan berbagai hadiah dalam musabaqoh nasional Indonesia dan saya juga dikirim untuk haji umrah; al-Quran memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan saya dan saya pribadi melihat banyak keberkahan kitab samawi ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam bidang pendidikan,” imbuhnya.





Emi Azwarina, pelajar 13 tahun yang berpartisipasi dalam jurusan hafalan seluruh al-Quran mengatakan, kecintaan dan suport kedua orang tua menjadikan saya memiliki harapan untuk menghafal al-Quran sedari kecil.

Azwarina yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMA menambahkan, saya mulai menghafal al-Quran sejak dari kelas 1, berlangsung selama tujuh tahun dan baru-baru ini saya mendapat taufik dapat menghafal seluruh al-Quran.

"Pengulang-ulangan hafalan al-Quran untuk tidak melupakannya dan mengokohkan ayat-ayat di benak saya dan demikian juga mempelajari Ulumul Quran khususnya tafsir al-Quran termasuk program-program saya di masa mendatang,” ucapnya.



Kifliah Batul, bersama para pelajar Indonesia di musabaqoh al-Quran Iran, adalah pelajar jurusan Tasayyu’ Jamiah al-Mustafa al-Alamiyyah, yang lulus pada tahun 2009 dan aktif dalam ranah terjemahan teks-teks al-Quran.

"Saya belajar al-Quran di Karbala dan mengajar al-Quran untuk anak-anak di atas lima tahun sampai jenjang mahasiswa,” imbuhnya.

Kifliah Batul mengatakan, sejak dari kecil saya mencintai al-Quran dan karenanya saya aktif dalam ranah edukasi al-Quran. Al-Quran adalah paling berharganya sesuatu dalam kehidupan saya.

Musabaqoh internasional al-Quran para pelajar dunia Islam kelima diselenggarakan bersamaan dengan musabaqoh internasional al-Quran ke-34, dengan dihadiri para pelajar dari 30 negara dunia, dari tanggal 19 -26 April di musholla Imam Khomeini (ra) Tehran.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: