Pedagang karangan bunga untuk Ahok-Djarot. (Foto: Merdeka.com)
Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, tak mampu lagi menampung karangan bunga yang datang setiap harinya. Karangan bunga itu kini sudah mencapai 2.700 buah. Semua berisi ucapan terima kasih, kegalauan para pendukung karena Ahok- Djarot tak memenangkan Pilkada, hingga ucapan penyemangat bagi Ahok-Djarot.
Beragam spekulasi muncul di balik massifnya pengiriman karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Ada yang menyebut ribuan karangan bunga itu dipesan oleh satu orang dan dikerjakan satu toko. Kabar itu makin kencang berhembus setelah muncul foto percakapan dari seseorang yang menjalankan perintah untuk memesan dan mengirimkan 1.200 karangan bunga ke Balai Kota.
Karangan bunga di Balai Kota banyak yang dipesan dari toko bunga yang berada di Jalan Cikini Kramat, Pasar Kembang, Cikini, Jakarta Pusat. Di sana adalah kawasan toko bunga. Merdeka.com menelusuri pemesannya. Dari beberapa toko bunga akhirnya diketahui pemesan bunga untuk Ahok-Djarot.
Salah satu toko yang menerima pesanan bunga adalah Mary Florist. Pemilik Mary Florist, Udin (42) mengaku mendapatkan dua pesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Namun sang pemesan tidak ingin menyematkan nama mereka di karangan bunga tersebut.
"Ada gereja di Tanjung Duren pesen. Kebanyakan yang pesen kemarin gereja-gereja bang. Tapi mereka enggak mau namanya ditulis di karangan bunga," katanya kepada merdeka.com, Kamis (27/4).
Dalam karangan bunga yang dikirimkan kemarin malam, bertuliskan 'You May Lose The Election But You Are An Inspiration'. Mereka mengirimkan bunga dengan mengatasnamakan warga Jakarta.
Merdeka.com mendapati salah satu pengirim karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Fera Ambarita (46), warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Fera sengaja memesan karangan bunga sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pemerintahan Pemprov DKI di bawah Ahok dan Djarot.
"Saya dengan tulus hari berterima kasih kepada beliau (Ahok-Djarot) yang telah membangun Jakarta ini menjadi jauh lebih baik," ujarnya.
Dia menceritakan ide mengirimkan karangan bunga karena ajakan dari orang di sekitarnya. Namun, Fera tidak menjelaskan lebih detail mengenai pihak yang menyarankannya mengirimkan pesan semangat melalui karangan bunga. Tapi dia tidak mempermasalahkan itu. Sebab, hal itu dinilai baik.
"Ada imbauan dari beberapa orang untuk mengirim bunga. Menurut saya itu ide yang baik, karena bunga lambang kasih dan perdamaian. Kekalahan jangan membuat kita menjadi jatuh dan loyo. Tapi kita harus terima dengan ikhlas, karena Tuhan mengizinkan itu terjadi," jelasnya.
Untuk memesan satu karangan bunga, Fera harus merogoh kocek Rp 500.000. Dia tak mempermasalahkan harus mengeluarkan uang sebagai bentuk dukungan pada Ahok-Djarot.
"Kebetulan saya mampu untuk itu. Saya ingin mendukung orang yang bener dengan cara damai. Saya pesan bunganya di Raja Bunga," tutupnya.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email