Pesan Rahbar

Home » » Raisi: Iran Bisa Menjadi Salah Satu Pusat Kekuatan Pertanian Kawasan

Raisi: Iran Bisa Menjadi Salah Satu Pusat Kekuatan Pertanian Kawasan

Written By Unknown on Thursday 20 April 2017 | 00:42:00


Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi menyebut industri pertanian berbasis ilmu pengetahuan merupakan salah satu peluang yang tepat untuk mewujudkan ekonomi perlawanan.

Ia menuturkan, Iran, dengan pengalaman bersejarahnya di bidang pertanian, pemanfaatan keahlian para pakar dan pemuda kreatif serta kemampuan dalam negeri, berpotensi menjadi salah satu pusat kekuatan pertanian di kawasan.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Raisi dalam kunjungannya ke Yayasan Penanaman dan Industri Lahan Pertanian Percontohan, Haram Suci Razavi di hadapan staf direksi, para pakar dan pengurus yayasan ini menyinggung urgensi pengembangan mekanisasi pertanian dan perkebunan modern untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik produk-produk pertanian.

Ia menjelaskan, metode-metode pertanian tradisional tidak mampu memproduksi produk-produk berdaya tarik dan volume tinggi serta memenuhi kebutuhan nasional hari ini, oleh karena itu pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini di samping tekad dan kerja keras, dapat mengubah Iran menjadi salah satu pusat kekuatan industri pertanian di kawasan.

Anggota staf ketua Dewan Ahli Kepemimpinan Iran menyebut industri pertanian berbasis ilmu pengetahuan sebagai salah satu kesempatan untuk mewujudkan ekonomi perlawanan.

“Iran karena memiliki kondisi lingkungan hidup yang sesuai, para pakar berpengalaman dan pemuda kreatif serta kemampuan dalam negeri, dapat berubah menjadi salah satu pusat kekuatan pertanian di kawasan,” ujarnya.

Raisi menambahkan, tidak diragukan pertanian berbasis ilmu pengetahuan memiliki kedudukan dan urgensitas penting dalam pengembangan industri pertanian. Proses pengairan, mengontrol kemungkinan gangguan dan pemberian pupuk yang sesuai, merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan secara serius di bidang pertanian.


Pengembangan Industri Pertanian di Iran, Tidak Mustahil

Raisi juga menyinggung pengalaman ribuan tahun Iran di bidang pertanian dan menuturkan, jika pertanian di Iran bergerak dari sistem tradisional ke modern dan pertanian berbasis ilmu pengetahuan menjadi perhatian serius, pasti produksi industri pertanian bisa diperkuat dan lapangan kerja yang lebih banyak bagi lulusan dalam negeri, bisa di buka seluas-luasnya.

Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran menambahkan, proses industrialisasi nasional adalah proyek yang memakan waktu lama, akan tetapi pengembangan industri pertanian, bisa dicapai dalam waktu dekat dan mungkin untuk dicapai, pasalnya peluang-peluang di dalam negeri terbuka.

Hujatulislam Raisi menyebut kebijakan Haram Suci Razavi memperhatikan produksi dalam negeri, ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan mengikuti prinsip-prinsip ekonomi perlawanan.

“Apakah penganggaran biaya untuk membangun mall lebih baik daripada untuk pengembangan industri pertanian ? keduanya sama sekali tidak bisa dibandingkan. Hari ini banyak orang memiliki toko di pusat-pusat perbelanjaan besar, adalah lulusan universitas dan sebagian dari mereka adalah insinyur pertanian,” imbuhnya.


Haram Suci Razavi Bermaksud Kembangkan Pusat Produksi Berbasis Ilmu

Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pusat perbelanjaan jauh lebih besar dibandingkan biaya untuk mengoperasikan sebuah pusat produksi pertanian, namun sungguh disayangkan anggaran-anggaran raksasa untuk membangun pusat perbelanjaan dikeluarkan yang akhirnya dimanfaatkan oleh merek-merek asing.

Ia menambahkan, banyak insinyur pertanian yang bekerja di pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko yang menjual barang asing. Dengan pengembangan industri pertanian dapat dibuka peluang sehingga mereka dapat bekerja sesuai bidang ilmu yang ditekuninya.

Hujatulislam Raisi menegaskan, hari ini dengan alasan apapun kebutuhan kota Mashhad bukanlah pembangunan dan pengembangan pusat-pusat perbelanjaan.

“Pembangunan pusat-pusat perbelanjaan untuk menjual produk dan merek-merek asing sama sekali tidak ada kaitannya dengan ekonomi perlawanan, dan kebijakan Haram Suci Razavi di bidang ekonomi bersandar pada pengembangan pusat-pusat produksi yang didukung basis ilmu pengetahuan,” ungkapnya.


Urgensi Pengembangan Industri Pertanian Rumah Kaca

Hujatulislam Raisi juga menyinggung kapasitas dan infrastruktur di lahan-lahan pertanian percontohan Haram Suci Razavi, dan memberikan nasihat untuk mengembangkan dan memperluas produksi rumah kaca kepada para pejabat terkait.

Ia menuturkan, dengan memperhatikan cuaca kering di Khorasan, masalah kelangkaan air dan kebutuhan akan produk-produk pertanian yang diinginkan di berbagai musim, maka langkah kita harus mengarah kepada perluasan rumah kaca dan produksi rumah kaca. Sehingga selain tercapai peningkatan produk-produk pertanian berkualitas, juga terbuka lapangan-lapangan kerja baru.

Raisi juga menekankan bahwa lahan pertanian percontohan Haram Suci Razavi memiliki kapasitas untuk berubah menjadi pusat pertanian berbasis ilmu pengetahuan dan industri.

“Meski hingga sekarang atas berkah bantuan Imam Ridha as dan tekad para insinyur dan pegawai Haram Suci Razavi, sejumlah langkah dan aktivitas yang baik sudah dilakukan, namun masih jauh dari ideal dan perlu dilakukan percepatan dalam pembangunan rumah-rumah kaca dan perkebunan modern di lembaga ini,” paparnya.

Hujatulislam Raisi di akhir pidatonya mengabarkan, sebagian pendapatan dari lahan-lahan pertanian percontohan Haram Suci Razavi digunakan untuk memperluas perkampungan warga miskin Razavieh Mashhad dan mengatakan, kita sudah menyepakati bahwa sebagian dari pendapatan barang-barang wakaf di setiap wilayah akan digunakan untuk membangun dan mengembangkan wilayah-wilayah itu, oleh karenanya sebagian pendapatan yang diperoleh dari lahan pertanian percontohan Haram Suci Razavi digunakan untuk memajukan perkampungan Razavieh, alangkah baiknya jika pendapatan itu juga digunakan untuk membangun sektor pertanian dan membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda di wilayah tersebut.

Hujatulislam Raisi dalam kujungannya ke kompleks rumah kaca dan perkebunan, bersama sejumlah anggota dewan direksi dan direktur eksekutif Yayasan Penanaman dan Industri Lahan Pertanian Percontohan, Haram Suci Razavi, staf direktur dan pakar, memberikan beberapa laporan seputar langkah-langkah yang sudah dilakukan dan prestasi-prestasi dari masing-masing bagian.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: