Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol. Andry Wibowo, mendatangi lokasi rumah pendukung pasangan Anies – Sandi di Kelurahan Pondok Rangon, Jakarta Timur. Rumah tersebut dalam penjagaan ketat aparat kepolisian dan TNI serta unsur Kelurahan dan Kecamatan. Di dalam rumah tersebut 160 orang pendukung Anies -Sandi yang mayoritas berasal dari wilayah Jawa Timur.
Kapolres Jakarta Timur yang ditemani Lurah Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung melakukan dialog dengan pendukung Anies – Sandi. Dalam pertemuan dengan koordinator pasangan Anies – Sandi, Kapolres meminta para pendukung Anies-Sandi untuk pulang ke kampung asalnya. Pihak kepolisian dan pemerintah kota Jakarta Timur akan menyediakan bus untuk mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres meminta kepada semua pihak untuk menjaga situasi Pilkada ini dengan damai. Siapapun yang menjadi Gubernur Jakarta sudah merupakan kehendak yang maha kuasa. Jangan sampai terjadi benturan antar Para pendukung pasangan calon gubernur Jakarta kali ini. Semua pihak harus menerima hasil Pilkada dengan rasa syukur.
Pihak kepolisian terpaksa melakukan isolasi terhadap pendukung Anies -Sandi ini dikarenakan ada indikasi mereka akan bergerak menuju TPS. Padahal berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak satu pun dari mereka yang memiliki KTP. Dan menurut penuturan dari koordinator pendukung Anies – Sandi, mereka mayoritas berasal dari Blitar, Madura, dan Wilayah lainnya di Jawa Timur.
Selain Pondok Rangon, pihak kepolisian juga telah memulangkan pendukung Anies – Sandi di wilayah Duren Sawit. Total hingga siang ini sudah 350-an orang yang telah dipulangkan kembali ke kampungnya masing-masing. Semua ini kami lakukan agar Pilkada DKI Jakarta dapat terselenggara dengan baik tanpa intimidasi. Kami dari polisi berupaya mencegah tidak ada korban yang jatuh akibat benturan antar pasangan calon, kata Andry.
(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email