Kesiapan Pusat Pengembangan Teknologi Quran untuk Desain-desain Global / Proses Uptrend Pengusaha Muda di Iran
Menurut laporan IQNA, Direktur pusat pengembangan teknologi dan seni Quran jihad akademisi (SID) dalam konferensi kedua para pengusaha muslim di Malaysia, mengumumkan kesiapan pusat pengembangan untuk mendukung rencana dan proyek-proyek global bersama di bidang produk-produk inovatif Quran.
Hamid Saber Farzam, direktur Pusat Pengembangan Teknologi dan Seni Quran Jihad Akademisi (SID) dan kepala organisasi kegiatan-kegiatan Quran universitas-universitas negara, hari ini, 11 Mei, sesuai dengan ucapan-ucapannya pada Konferensi dan Pameran Internasional Kedua Para Pengusaha Muslim di Malaysia, dia memberikan beberapa materi atas nama perwakilan dari para pemuda dan pengusaha Iran yang aktif dalam produksi Quran dan Islam.
Dia mengatakan: Jihad Akademisi SID adalah akademik NGO terbesar di Iran, selain memiliki kegiatan-kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran, teknik dan humaniora, juga memiliki beberapa kegiatan Quran di tingkat nasional dan internasional dari tahun 1980 sampai sekarang.
Saber Farzam menambahkan; penyelenggaraan musabaqah Quran para Mahasiswa Dunia Islam dan program Quran di jenjang universitas-universitas Iran oleh Pusat kegiatan Quran akademisi (ISQA), produksi dan penyiaran berita dalam 18 bahasa pada subjek Quran dan Islam oleh News Agency Quran Internasional (IQNA), penyediaan pengajaran khusus dan mahir yang berporos pada pada lembaga pelatihan khusus dan pelaksanaan riset serta konferensi ilmiah di bidang studi interdisipliner Quran adalah bentuk contoh dari kasus tersebut.
Dia menegaskan bahwa: dengan keberadaa ini semua, tempat Pusat Keahlian untuk mendukung startup Quran itu kosong sampai kami pada tahun lalu berhasil mendirikan sebuah pusat sebagai pusat pengembangan teknologi dan seni Al-Qur'an. Pusat ini, adalah sebuah pusat pengembangan profesional yang berfokus pada pengembangan bisnis teknologi Islam dan Al-Quran. Sebuah perkumpulan yang berada di bawah manajemen profesional yang menyediakan layanan dan memberikan dukungan yang berkesenambungan serta dapat diakses dan menawarkan konsultasi yang semestinya, yang bisa membuat lahan kerja dan mengembangkan bisnis secara Qurani dan Islami.
Di penghujung ia mengingatkan: Kami di bidang olahraga, memiliki Islamic Solidarity Games yang mana besok (12 Mei) adalah permulaan putarannya yang keempat di Baku, ibukota Azerbaijan. Saya berharap kita dapat segera memiliki persatuan solidaritas startup dan juga lembaga dukungan kewirausahaan Islam.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email