Pesan Rahbar

Home » » Laporan Tentang Refleksi Pemilu Iran di Sejumlah Media Arab; Dari Pengakuan Kehadiran Heroik Masyarakat Sampai Liputan Partisipasi Besar-besaran Para Wanita

Laporan Tentang Refleksi Pemilu Iran di Sejumlah Media Arab; Dari Pengakuan Kehadiran Heroik Masyarakat Sampai Liputan Partisipasi Besar-besaran Para Wanita

Written By Unknown on Monday, 22 May 2017 | 13:16:00


Partisipasi jutaan rakyat Iran khususnya kehadiran besar-besaran para wanita dalam pemilu presiden Iran ke-12 ditayangkan oleh sejumlah media berbahasa Arab, khususnya media-media Mesir, Lebanon, dan Irak.

Menurut laporan IQNA, kehadiran jutaan masyarakat Iran dalam pemilu presiden ke-12 dan periode pemilihan dewan syura perwakilan kota dan desa kelima menyebabkan sejumlah media berbahasa Arab mengakui fenomena agung ini dan meliput kehadiran besar-besaran masyarakat.


Partisipasi Besar-besaran Para Wanita dalam Pemilu

Situs al-Youm al-Sabi’ Mesir dengan menayangkan berita-berita terkait pemilu presiden Republik Islam Iran, memfokus kehadiran besar-besaran para wantia dalam pemilu ini dan menulis, para wanita hadir secara besar-besaran dan bersemangat dalam pemilu pada hari Jumat.


Media Mesir ini dengan memublikasikan sejumlah gambar kehadiran para wanita menulis, menurut pengumuman menteri dalam negeri Iran, lebih dari 40 juta orang ikut berpartisipasi dalam pemilu Republik Islam Iran.


Perpanjangan Waktu Pemungutan Suara

Situs Al-Araby al-Jadeed Mesir juga dengan memublikasikan perpanjangan waktu pemilu menulis, para saksi mata menceritakan bahwa mayoritas pemilih asal Tehran lebih dominan ke Hassan Rouhani, kandidat moderat dan di kawasan-kawasan desa dan kota-kota kecil lebih memilih rivalnya, Sayid Ebrahim Raeisi.


Manifestasi Demokrasi di Iran

Media-media Lebanon seperti Al-Manar, Al-A’hd, al-Mayadeen dengan menayangkan detik-detik pemilu presiden Iran, juga menganggap kehadiran besar-besaran masyarakat sebagai simbol demokrasi dan mengumumkan, kehadiran masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat Iran berpengaruh dalam kancah rotasi power.

Al-Mayadeen dengan mengisyaratkan partisipasi lebih dari 70%, juga mengevaluasi pemilu sekarang ini sebagai pemilu terantusias sejak masa kemenangan Revolusi Islam Iran sampai sekarang.


Kunjungan Reporter Al-Jazeera ke Ibukota Agamis Iran

Situs Aljazeera Net juga dengan memublikasikan gambar pemberian suara Pemimpin Besar Revolusi Islam (Rahbar) menulis, Nuruddin al-Faghir, reporter media di kota Qom ini, yang disebut ibukota religi Iran, mengkategorikan kehadiran masyarakat Iran dalam pemilu Iran kali ini amatlah luas dan luar biasa.

CNN Arab juga yang senantiasa mengambil sikap permusuhan kepada Republik Islam Iran, terpaksa mengakui kehadiran besar-besaran masyarakat dan dengan mengisyaratkan perpanjangan waktu pemilu presiden oleh menteri dalam negeri Iran, juga mendeskripsikan kehadiran masyarakat Iran di kotak-kotak suara sebagai hal heroik dan istimewa.

Nmisr, Masrawy, Dotmsr, Bawaba Elfaqr dll termasuk sejumlah media Mesir yang meliput kehadiran besar-besaran dan heroik rakyat Iran di kotak-kotak suara.

Cannel Erem News Emirat juga dengan memublikasikan gambar kehadiran masyarakat di salah satu tempat pengambilan suara menulis, lebih dari 40 juta dari 56 juta penduduk yang memiliki hak suara ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suara dalam pemilu kepresidenan ke-12.


Sebuah Kompetisi dengan Sambutan Tiada Tara

Harian el-Badil Mesir juga dengan memublikasikan sebuah judul dengan topik Sebuah Kompetisi dengan sambutan tiada tara menulis, bahwa masyarakat dunia menunggu hasil pemilu Republik Islam Iran, karena kemenangan Hassan Rouhani atau Sayid Ebrahim Raeisi akan memiliki banyak pengaruh dalam kebijakan-kebijakan regional dan internasional Iran.

Media Mesir ini menayangkan kehadiran besar-besaran masyarakat Iran dalam pemilu dan menulis, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dengan hadir di kotak suara di jam pertama permulaan pemilu di Husainiyah Imam Khomeini (ra), dengan kejelian dan bashirah, menegaskan urgensi kehadiran masyarakat dalam pemilu.

Harian el-Badil Mesir demikian juga dengan memublikasikan kehadiran para wanita di kotak-kotak pemungutan suara, juga memperhatikan kehadiran para wanita dalam pemilu presiden Iran ke-12.


Gambar Barisan Panjang Pemilu di Media-media Irak

Sebagian media Irak seperti Buratha, Nun, situs al-Forat News, dll dengan memublikasikan gambar-gambar barisan panjang masyarakat dalam memberikan suara, juga memfokus kehadiran lebih dari 40 juta masyarakat dalam pemilu dan menulis, ketika masa pemberian suara dalam pemilu sudah habis, namun masyarakat masih mengantri dalam barisan.


Demikian juga menurut maklumat situs al-Forat News, Iraj Masjedi, duta Iran di Irak juga mengumumkan dikarenakan sambutan besar masyarakat Iran yang bermukim di Irak dan para peziarah Iran, masa pemungutan suara di Karbala al-Mu’alla diperpanjang selama dua jam.

Menurut media ini, telah didirikan 23 kotak suara di propinsi Baghdad, Karbala, Najaf, Bashrah, Salahuddin, Sulaymaniyah, dan Erbil.


Reaksi Media-media Bayaran Regional atas Pesta Demokrasi di Iran

Sementara sebagian media abal-abal kawasan seperti media Saudi dan Bahrain dimana masyarakatnya bahkan tidak mendapatkan dasar-dasar dan pokok-pokok kewarganegaraan paling jelas dan masyarakat negara mereka sama sekali tidak memiliki pengaruh dalam kancah rotasi power, berupaya mengambil sikap negatif terhadap pemilu ini.

Demikian juga sejumlah media ini, yang sangat tidak suka atas pelaksanaan pameran pesta demokrasi di seantero Republik Islam Iran, berupaya dengan mengutarakan lawatan Donald Trump, presiden Amerika ke negara ini, juga ingin melalaikan pikiran para remaja negara ini atas fenomena agung tersebut dan menganggap penting lawatan Presiden Amerika.

Termasuk media abal-abal yang menutup matanya atas manifestasi pesta demokrasi dan demokrasi agama ini adalah siatus cannel Al-Arabiyyah Arab Saudi, yang dengan memublikasikan wawancara dengan sebagian orang-orang munafik dan para penentang Republik Islam Iran, juga mendeskripsikan pemilu ini sebagai sebuah gerakan perintah.

Namun, kehadiran heroik jutaan masyarakat dalam pemilu presiden Republik Islam Iran menyebabkan sejumlah media berbahasa Arab dan netral kawasan meliput pameran pesta demokrasi ini, dimana situs resmi Kuwait, cannel Hamrin News, cannel Sky News Emirat, al-Arab News Qatar, harian elektronik al-Weeam, koran daerah Asharq Al-Awsat dan media-media berbahasa Arab lainnya menayangkan berita, dan galeri terkait pemilu ini.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: