Mayoritas yang menyertai Imam Zaman afs ialah para pemuda dan orang-orang tua hanya beberapa orang saja, lalu mengapa orang-orang yang menyertai Imam Zaman afs mereka adalah pemuda.
Shabestan News Agency, mengenai peran dan kedudukan generasi muda dalam persiapan kemunculan Imam Zaman afs, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Favadian menjelaskan bahwa dalam riwayat disebutkan bahwa mayoritas yang menyertai Imam Zaman afs ialah para pemuda dan orang-orang tua hanya beberapa orang saja, lalu mengapa orang-orang yang menyertai Imam Zaman afs mereka adalah pemuda?
panutan dan teladan kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari ialah kehidupan dan sirah Ahlul Bayt as, dan jika kita tidak mengetahui dan mengenal metode yang dianjurkan oleh Islam, maka kita harus memiliki panutan dan teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita, yakni dengan mengikuti Ahlul Bayt as, oleh karena itu masalah utama dalam hal ini ialah mengenal panutan dan teladan yang tepat dan benar.
Imam Shadiq as dalam sebuah riwayatnya mengatakan “menikahlah dengan keluarga yang baik karena darah itu memiliki pengaruh”. Oleh karena itu jika kita ingin mencetak generasi-generasi yang baik, saleh, dan bahagia maka kita harus memperhatikan dalam memilih pasangan.
Suatu hari seseorang bertanya kepada salah seorang guru akhlaq, yakni dari sejak kapan pendidikan seseorang itu bisa dimulai? Beliau menjawab semenjak 20 tahun sebelum kelahirannya.
Ada 3 permasalahan penting dalam mempersiapkan generasi muda yang akan menyertai Imam Zaman afs, yang pertama ialah dimana Al-Qur’an telah menganjurkan “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih belum menikah (bujang) di antara kamu”.
Yang kedua ialah selalu berusaha mencari pasangan yang baik, sebagaimana menurut sabda Imam Shadiq as, dan yang ketiga ialah jauhkanlah dari tidak mengenal sehingga tidak jatuh dalam kerusakan-kerusakan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email