Ada dua kelompok penting yang merupakan penentu kualitas masyarakat. Artinya, kualitas masyarakat tergantung dari kualitas dari kedua kelompok tersebut. Dua kelompok ‘istimewa’ ini yakni ulama dan umara.
Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. “Ulama dan umara ibarat sayap kanan dan sayap kiri pada seekor burung yang saling membutuhkan dan saling menguatkan,” ujar Menag saat bertindak sebagai keynote speaker dalam Halaqoh Ulama untuk Pendidikan dan Kaderisasi Santri di Bogor, Kamis (18/5/2017).
Menurut Menag, setiap sendi kehidupan masyarakat Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai agama. Karenanya, peran ulama sangat menentukan arah bangsa, terlebih di tengah derasnya arus digitalisasi yang dapat mengarah pada munculnya paham-paham instan.
Menag berharap melalui halaqoh ini dapat dirumuskan penguatan kader santri dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. “Kita harus mengisi ruang publik dengan konten-konten yang dapat dipertanggungjawabkan,” imbau Menag.
Kegiatan yang digelar Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama bekerja sama dengan Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Ulama MUI ini berlangsung di Bogor selama 3 (tiga) haripada tanggal 18 sampai dengan 20 Mei 2017 dan dihadiri oleh Ketua dan Pengurus Bidang Kaderisasi Ulama MUI serta para pimpinan pondok pesantren.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email