Seperti dilansir laman USA Today, dalam rangka menyambut bulan Ramadan, sejumlah masjid di AS biasanya menggelar ‘open house’ untuk umat lintas agama. Hal ini seperti yang dilakukan Masjid El-Zahara, New Jersey, AS, yang sudah mulai menyambut komunitas warga non-Muslim di masjid tersebut. Termasuk sekaligus mengundang komunitas lintas agama untuk ikut berbuka puasa bersama di masjid.
Menurut jemaah setempat, ‘open house’ dilakukan dalam rangka menunjukkan rasa keterbukaan dan kekeluargaan mereka terhadap komunitas tempat mereka tinggal. Kegiatan seperti ‘open house’ itu dinilai penting untuk dilakukan, terlebih untuk menghapus citra buruk yang kerap menodai Islam, seperti stigma buruk terorisme.
“Kita perlu menjalin hubungan secara setara, dari manusia ke manusia,” jelas Imam Masjid El-Zahara, Mohammad Moutaz Charaf.
“Kami ingin mengatakan kepada mereka bahwa Muslim itu anti-ekstremisme, anti-terorisme, anti-kekerasan, dan anti-diskriminasi terhadap siapapun,” katanya lagi.
Sejauh ini, menurut Mohammad Moutaz Charaf, orang-orang yang mengikuti ‘open house’ masjid tersebut adalah yang selama ini salah paham dan ingin belajar.
“Mereka lalu sadar bahwa kita ini sebenarnya sama-sama manusia. Ketika mereka meninggalkan masjid, mereka sudah mendapat gambaran yang jelas,” tutur Mohammad Moutaz Charaf.
Di Masjid Jersey City, kegiatan buka puasa bersama umat lintas agama pun dilakukan, dengan mengundang anggota gereja dan sinagoga setempat.
“Kami ingin menunjukkan kepada mereka bagaimana kami berpuasa dan bagaimana kami ingin merayakan itu bersama mereka sebagai sebuah komunitas,” jelas pengurus Masjid Jersey City, Ahmed Shedeed.
(USA-Today/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email