Stasiun televisi (TV) Arab Saudi membuat serial drama dari realitas kehidupan di wilayah kekuasaan kelompok Islamic State atau ISIS. Drama ini menggambarkan kebrutalan kelompok ISIS mulai dari pemerkosaan, perbudakan hingga aksi bom bunuh diri.
Serial drama kontroversial berjudul ”Black Crows” atau ”Al Gharabeeb Al Soud” akan disiarkan ke seluruh dunia Arab oleh Middle East Broadcasting Center (MBC), sebuah stasiun TV Saudi.
Serial drama yang disiarkan termasuk cerita seorang ibu yang bepergian ke Suriah untuk menemukan putranya yang telah bergabung dengan ISIS. Ada juga kisah seorang jurnalis yang sedang menyamar untuk menemukan pacarnya yang tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok radikal itu.
”Kami percaya bahwa ISIS ini adalah epidemi, ini adalah penyakit yang harus kita kumpulkan untuk diatasi dan diperangi,” kata Ali Jaber, direktur televisi untuk MBC Network.
MBC bermitra dengan penulis Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi propaganda ekstremis. Kerja sama terjalin setelah Departemen Luar Negeri AS dan Annenberg Foundation Trust mengatur pertemuan dengan pembuat konten Arab untuk mengembangkan narasi guna melawan propaganda ISIS.
Jaber, yang juga seorang juri acara "Arab Got Talent" itu, kemudian mendanai pertemuan yang berlangsung di Dubai dengan lebih dari 20 penulis dan pembuat show AS.
”Untuk pertama kalinya, kami merasakan jantung Hollywood terbuka ke dunia Arab," kata Jaber. ”Untuk pertama kalinya, orang-orang Arab dan AS memiliki musuh yang sama dengan ISIS.”
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson pernah mengundang Jaber untuk berbicara di Ministerial Plenary for the Global Coalition Working to Defeat ISIS pada bulan Maret.
”Bagi kami di MBC, kami melihat ISIS sebagai sebuah ide, narasi yang berbahaya,” kata Jaber. ”Kami percaya bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan gagasan itu adalah menciptakan lain dari yang lain, yang lebih baik, lebih menarik, dan progresif,” ujar Jaber, yang dilansir Foreign Policy, semalam (16/5/2017).
Serial drama ini akan disiarkan di MBC1 selama bulan Ramadan yang dimulai pada tanggal 26 Mei.
(MBC/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email