Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali meyakinkan Amerika Serikat (AS) mengenai rencana pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Netanyahu menegaskan, pemindahan akan mempermudah proses perdamaian Timur Tengah.
Netanyahu mengatakan, pemindahan kedubes akan membunuh fantasi Palestina mengenai Yerusalem. Dengan matinya fantasi Palestina, lanjut Netanyahu, maka proses perdamaian akan lebih mudah tercapai.
"Memindahkan kedutaan Amerika ke Yerusalem tidak akan membahayakan proses perdamaian. Justru akan sebaliknya, ini akan memajukan dengan meluruskan kesalahan historis dan menghancurkan fantasi Palestina mengenai Yerusalem bukanlah ibu kota Israel," kata Netanyahu, seperti dilansir Russia Today pada Senin (15/5).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson secara tersirat menuturkan, Presiden AS Donald Trump mulai ragu mengenai rencana pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel.
Tillerson mengatakan, Trump masih terus mempertimbangkan berbagai macam hal, termasuk dampak dari pemindahan kedubes tersebut. Termasuk dampaknya bagi proses damai antara Israel dan Palestina.
"Presiden sedang sangat berhati-hati untuk memahami bagaimana keputusan tersebut akan berdampak pada proses perdamaian," kata Tillerson.
(Russia-Today/Sindo-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email