Gus Tutut Ktum GP Ansor
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta Front Pembela Islam menyudahi segala bentuk tindakan yang dia anggap kerap meresahkan masyarakat.
Yaqut menilai rencana aksi FPI melumpuhkan aktivitas bandara dalam rangka menjemput kepulangan Rizieq Shihab hanya akan menggangu ketertiban umum.
“Sebaiknya cukupkan dalam mengganggu kepentingan umum dan ketertiban sosial,” kata Yaqut kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (31/5).
Menurut Yaqut, rencana tindakan FPI tersebut bisa digolongkan sebagai suatu kebrutalan, sehingga dapat mencoreng wajah Islam yang senantiasa menghendaki kedamaian.
Yaqut menegaskan bahwa Islam tidak pernah menghendaki umatnya melakukan tindakan yang merugikan orang lain seperti memblokade jalan atau melumpuhkan aktivitas di sarana umum seperti bandara.
“Jangan nama Islam yang nempel dalam nama organisasinya, (tapi) tidak berpengaruh apapun dalam perilaku,” kata Yaqut.
Yaqut menyebut rencana FPI melumpuhkan aktivitas di bandara telah menuai kecaman masyarakat umum. Sehingga konsekuensi yang harus dihadapi kelak adalah FPI berhadapan langsung dengan masyarakat luas.
“FPI tidak hanya berhadapan dengan aparat keamanan, tetapi seluruh masyarakat,” tutur Yaqut.
Di sisi lain, Yaqut mengimbau masyarakat, khususnya anggota GP Anshor dan santri Nahdlatul Ulama, agar tidak terpancing dengan tingkah polah FPI.
“Kelakuan biadab seperti itu seharusnya tidak membuat yang waras kehilangan akal sehat,” Kata Yaqut.
Kuasa hukum pentolan FPI Rizieq shihab, Sugito Atmo Pawiro sebelumnya menyerukan agar massa FPI datang menjemput kliennya di bandara dalam jumlah besar hingga melumpuhkan aktivitas di bandara.
Seruan yang disebar dalam bentuk flyer di media sosial itu bertuliskan, “Ayo sambut kedatangan Imam Besar umat muslim Indonesia, Habib Rizieq Shihab bersama keluarga di Bandara Soekarno-Hatta. Tutup semua jalan menuju terminal. Jangan beri kesempatan bagi semua yang mengganggu kedatangannya. Tunggu tanggal mainnya.”
Sugito menyatakan bahwa Rizieq hanya akan pulang ke tanah air jika FPI sudah benar-benar siap mengerahkan massa.
(CNN-Indonesia/Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email