Kesalahan saudara-saudara nabi Yusuf as ialah bahwa mereka merujuk suatu hal dengan bersandar pada dalil mutasyabih, yakni mereka berkata bahwa nabi Yusuf as dan saudaranya (benyamin) lebih dicintai ayahnya dari pada saudara-saudaranya yang lainnya.
Shabestan News Agency, Ayatullah Muhyiddin Hairi Syirazi dalam kajian akhlaqnya mengisyaratkan tentang ayat dari surat Yusuf di jelaskan bahwasanya Allah swt berfirman “dalam diri Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat petunjuk bagi orang yang bertanya.”
Ayatullah Hairi Syirazi menambahkan, kesalahan saudara-saudara nabi Yusuf as ialah bahwa mereka merujuk suatu hal dengan bersandar pada dalil mutasyabih, yakni mereka berkata bahwa nabi Yusuf as dan saudaranya (benyamin) lebih dicintai ayahnya dari pada saudara-saudaranya yang lainnya, padahal semua perkara di tangan Kami.
Saudara-saudara nabi Yusuf as jika memhami arti cinta dengan dalil tersebut maka mereka tidak akan mengalami kesalahan.
Lebih lanjut Ayatullah Hairi Syirazi mengatakan, Seluruh kesempurnaan yang ada di dunia ini adalah manifestasi dari kesempurnaan Allah swt. Jika seseorang yang ingin mengenal Allah swt dan ia mengetahui bahwa Dia pemiliki segala kesempurnaan dan seluruh kesempurnaan dan keindahan makhluq-makhluq lainnya adalah pancaran dari kesempurnaan Ilahi, maka dengan sendirinya ia akan memuja dan mencintai-Nya.
Rasulullah saww dan Ahlul Baytnya adalah orang yang paling sempurna di muka bumi ini, dan tujuan dari penciptaan langit, bumi dan alam semesta ini adalah perantara untuk penciptaan Rasulullah saww dan Ahlul Baytnya.
Mencintai Allah, Rasul dan Ahlul Baytnya akan menimbulkan sifat-sifat kesempurnaan dalam diri mereka, sampai-sampai keutamaannya akan dapat menlenyapkan perbuatan-perbuatan buruknya.
Salah satu pengaruh bagi cinta yang sebenarnya ialah orang yang mencintai Allah swt maka ia akan mengikuti Rasulullah saww dan Ahlul Baytnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email