Imam Khomeini ra yang merupakan pencetus kebangkitan Islam dan juga peletak pemerintahan Islam ini mampu memainkan perannya sebagai pemimpin dengan sangat baik dalam sejarah Iran bahkan dalam dunia Islam.
Shabestan News Agency, bertepatan dengan haul wafatnya Imam Khomeini ra, Hujjatul Islam Sayyid Mahdi Abtahi menjelaskan bahwa dasar pencetus revolusi Islam memaparkan pembahasan membela Islam, memerangi kezhaliman, pemerintahan zhalim dan tirani sebagai sebuah permasalahan fiqih, jelas hal ini merubah pandangan orang banyak.
Tidak hanya itu, Imam Khomeini ra juga menghidupkan kembali pemerintahan yang berdasarkan hukum Islam, sampai-sampai tidak ada orang yang percaya bahwa Islam dapat memerintah di sebuah negara, jelasnya.
Pemimpin besar Revolusi Islam Iran yang juga pencetus revolusi tersebut menghabiskan umurnya untuk selalu membantu orang-orang yang tertindas dan orang-orang yang dizhalimi serta mengatasi permasalahan mereka.
Imam Khomeini ra yang merupakan pencetus kebangkitan Islam dan juga peletak pemerintahan Islam ini mampu memainkan perannya sebagai pemimpin dengan sangat baik dalam sejarah Iran bahkan dalam dunia Islam, dimana kemenangan revolusi Islam Iran merupakan hasil dari peran besar beliau di Republik Islam Iran, jelas Hujjatul Islam Abtahi.
Tidak hanya itu, Imam Khomeini ra juga mampu memberikan hidayah kepada masyarakat serta membantu mereka untuk keluar dari kesulitan dan kediktatoran Syah kala itu.
Tujuan Imam Khomeini ra dalam pemerintahan Islam ini ialah untuk meneladani Imam Ali as, yakni Imam Ali as yang seorang Amirul Mukminin ini menjahit sepatunya sendiri jika rusak. Saat mendeskripsikan sebuah pemerintahan Imam Ali as berkata “pemerintahan tidak ada harganya sama sekali untukku, kecuali aku hanya ingin menegakkan yang hak dan melenyapkan kebatilan.”
Pada hakikatnya tujuan dari pemerintahan Islami ialah memanusiakan masyarakat, menerapkan keadilan dan memberikan keadilan kepada individu masyarakat. Oleh karena itu saat Imam Khomeini mencetuskan pemerintahan Islam Imam menyusunnya berdasarkan keadilan yang merata.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email